Padang-sumateraline.com- Tiga orang korban tsunami berhasil diselamatkan oleh tim Landing Craft Rubber (LCR) TNI AD dari bibir pantai Purus, Padang. Puluhan prajurit TNI AD yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) langsung diterjunkan mengatasi dampak bencana alam tsunami dan melakukan kegiatan proses evakuasi korban ke tenda-tenda pengobatan yang telah di bangun di lapangan bola Cengkeh, Raya Padang – Indarung, Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang. Jum’at (28/8/2020).
Ya, kegiatan tersebut merupakan puncak latihan penanggulangan bencana alam (latgulbencal) Korem 032/Wbr. Sebelumnya, bertempat di Makorem 032/Wbr telah memberikan materi simulasi penanganan dan evakuasi korban banjir dan Tsunami yang dilakukan oleh Komando Resor Militer 032/Wbr. Sebanyak 250 orang prajurit TNI AD, Tim BPBD, Basarnas, dan PMI dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan latgulbencal ini.
Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada, SE, MM., saat melaksanakan penutupan kegiatan di lapangan bola Cengkeh Padang sangat mengapresiasikan hasil yang dicapai selama pelaksanaan pelatihan latgulbencal. Menurutnya, materi pelatihan sudah terintregasi dengan baik. Ia berharap pengendalian operasi dan kerja sama hendaknya terus dipelihara, ditingkatkan dan dikembangkan di masa mendatang sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal bila dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya dalam perbantuan kepada masyarakat dan pemerintah daerah ketika menghadapi bencana alam.
“Simulasi penanggulangan bencana ini merupakan kegiatan puncak latgulbencal pada tahun 2020 ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas dari TNI AD yang dilakukan setiap tahun. Walau masih terdapat kekurangan, tetapi para peserta telah memberikan hasil yang terbaik dengan menunjukan dedikasi dan loyalitas agar tujuan latihan dapat tercapai sesuai yang diharapkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Danrem menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan para prajurit jajaran Korem 032/Wbr dalam setiap operasi penanggulangan bencana alam.
“Latihan ini sangat penting, karena setiap prajurit TNI senantiasa memiliki kesiapan dalam mengantisipasi setiap kejadian yang mungkin terjadi di wilayah Korem 032/Wbr, serta dapat memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam” tambahnya.
Selanjutnya, Arief Gajah Mada menyampaikan juga bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, TNI harus memiliki jiwa profesionalisme dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di di wilayah Korem 032/ Wbr,” tutupnya.
Turut hadir mendampingi Danrem 032/Wbr pada kegiatan simulasi tersebut, para Kasi Kasrem 032/Wbr, Kabalak Korem 032/Wbr, seluruh Prajurit yang terlibat dalam kegiatan Latgulbencal. (Pen 032)
0 komentar:
Posting Komentar