Menurut keterangan dari Rahmat sebagai masyarakat, yang selalu melintas, mengatakan kepada media Sumatraline mengenai kondisi jalan evakuasi tsunami Singkil Rimo.
Sampai sekarang tidak ada yang mau memperhatikan baik dari pemerintah dan DPRK maupun dari perusahaan yang selalu menggunakan jalan tersebut.
Jadi kalau di biarkan begitu saja, jalan pasti bertambah parah, apa lagi jalan yang terputus-putus akibatkan banjir pada tahun 2018 yang telah lalu .
Sekalipun jalan itu di timbun, sama sekali, saya rasa hanya sia-sia, bahkan mau itu-itu saja perkerjaan setiap hujan selalu saja banjir datang.
Solusinya hanya di bangun gorong-gorong agar air terus mengalir kebawah karena itu lintas air setiap banjir.
Artinya kita melintas tidak seperti sekarang ini, banyak sekali rintangan yang harus dihadapi para pengendara.
Jadi kita berharap kepada pemerintah pusat maupun daerah kabupaten, jangan biarkan masyarakat selalu sulit melintas di jalan evakuasi tsunami Singkil Rimo, ungkapnya.(*)
0 komentar:
Posting Komentar