Padang-sumateraline.com- Badan Kependudukan dan Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Kerja Daerah Penelaahan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB (BANGGAKENCANA) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 di Hotel Axana Padang, Selasa (18/8/2020).
Rakerda yang bertema “Penguatan Lini Lapangan Dalam Percepatan Pencapaian Program BanggaKencana di Sumatera Barat” dibuka Wakil Gubernur Sumatera Selatan Nasrul Abit dan sekaligus memberikan arahan pada puluhan peserta rapat.
Diawal sambutanya, Nasrul Abit menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang sudah memantapkan capaian yang diperoleh oleh BKKBN perwakilan Sumbar untuk pembangunan keluarga yang sejahtera, dengan menunjukan komitmen, dukungan dan partisipasi yang tinggi untuk meningkatkan keberhasilan progeam “Banggakencana”.
“Keluarga Berencana menjadikan benteng bagi keluarga dan benteng Negara, karena jika keluarga bahagia, sejahtera, maka itu lah benteng yang sesungguhnya,” ucap Nasrul Abit.
Namun ditengah wabah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19), dampak akibat kebijakan pemerintah untuk mencegah penularan wabah virus Covid-19 dan masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah, angka kelahiran penduduk meningkat.
“Dampak Covid-19, jumlah angka kelahiran penduduk terus meningkat. Soalnya, kebanyakan warga berada di rumah. Untuk itu saya minta BKKBN tetap melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi angka kelahiran, pasangan suami istri bisa memakai alat kontrasepsi,” kata Nasrul Abit.
Lanjut dia menerangkan, sebelumnya jumlah pertumbuhan penduduk Sumbar 2,5 persen, sekarang naik menjadi 2,75 persen berarti ada penambahan penduduk sekitar 2000 orang dan ini akan terus meningkat.
“Melalui BKBN ini, bisa mengevaluasi kinerja, bagaimanan kedepan bisa menekan angka kelahiran ini dengan membangun komitmen atas program peningkatan akses dan pelayanan KB, peningkatan keluarga, penguatan advokasi, peningkatan kemitraan, kerjasama pengembangan Pendidikan dan pengembangan kampung KB,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dalam kunjungannya di daerah-daerah terpencil, banyak pertumbuhan penduduk masih meningkat, pendapat kecil. Berarti tingkat kesejahteraan jauh dari apa yang diharapkan pemerintah.
“Saya sudah sering melakukan kunjungan di daerah-daerah terpencil di Sumbar ini, ternyata pertumbuhan penduduk disana masih meningkat, sehingga penghasilan mereka tentu jauh dari harapan mereka inginkan,” ungkapnya.
“Tentunya dengan pengasilan rendah, tingkat kemiskinan menjadi meningkat. Apalagi di daerah terpencil tersebut banyak terjadi permasalah gizi buruk dan stunting,” imbuhnya.
Permasalahan kemiskinan dan kesehatan merupakan kendala terbesar bagi pembangunan keluarga sejahtera. menurutnya mereview kembali program pembangunan keluarga/kependudukan dan Keluarga berencana atau biasa disebut dengan istilah Banggakencana.
“Harapan saya melalui rapat review ini dihasilkan berbagai kesepakatan yang dapat mendukung kemajuan program Banggakecana di Sumbar, terlebih dimasa Pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.
Selanjutnya kepala perwakilan BKKN Ir. Etna Estelita, M.Si menyadari hal tersebut, dia mengharapkan kesungguhan dan kerja keras semua pihak untuk dapat menempatkan Program Banggakencana sebagai salah satu program prioritas guna mewujudkan masyarakat Sumbar sejahtera.
Irwan juga meminta kerjasama semua pihak dan seluruh jajaran pengelola dan pelaksana serta mitra kerja disemua tingkatan merupakan sebuah keharusan dalam mensukseskan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
“Kepada seluruh pengelola Program Banggakencana Kabupaten/Kota, agar terus meningkatkan semangat dalam bekerja untuk melaksanakan tugas yang mulia ini,” harapnya.
Etna Estelita menyampaikan juga dalam rangka Rebranding Program Banggakencana, pada tahun 2020 ini dijadikan sebagai tolak ukur tercapai dan terarahnya program pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana pada masa-masa yang akan datang.
Untuk mendukung itu pihaknya mengeluarlkan inovasi aplikasi KUTARAJA (Buku Pintar Mitra Kerja) yang tujuannya memberikan kemudahan informasi kepada mitrakerja yang belum memahami program Banggakencana.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan MKK bidang Banggakencana pada Walikota Pariaman Genius Umar dan penghargaan DKK bidang Banggakencana kepada ketua POGI Sumbar DR. dr. Dovy Djanas, SPOG KFM diserahkan oleh Wakil Gubernur Sumbar.
Untuk penyerahan penghargaan dari Panglima TNI kepada Kodim yang berprestasi sebagai pelaksana terbaik dalam pelayanan KB sejuta Akseptor diberikan pada Kodim 0309/Solok, Kodim 0305/Pasaman dan Kodim 0310/Sijunjung yang diserahkan oleh Kasi Ter Rem 032/Wirabraja Kolonel Kav Husnizon mewakili sebagai Danrem 032/Wirabraja.
Penyerahan piagam OPD terbaik dalam pelayanan KB sejuta Akseptor kategori Kabupaten diberikan pada Pasaman, Sijunjung dan Solok Selatan.
Sementara untuk penyerahan piagam OPD terbaik dalam pelayanan KB sejuta Akseptor kategori Kota diberikan pada Pariaman, Payakumbuh dan Padang Panjang.
Kemudian untuk penyerahan piagam penghargaan kepada juara III tingkat Nasional Pengelola Lini Lapangan Non ASN dari Kabupaten Sijunjung diberikan atas nama Rismawati, S.Pd AUD.
Dalam penyerahan penghargaan tersebut diberikan oleh Wagub Sumbar didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar.
Hadir dalam Rakerda itu, Danrem 032/Wirabraja yang diwakili oleh Kasi Ter Rem 032/Wirabraja Kolonel Kav Husnizon, Walikota Pariaman Genius Umar, Kepala OPD KB pengendalian penduduk se Sumbar dan para mitra BKKBN Sumbar.(***)
Rakerda yang bertema “Penguatan Lini Lapangan Dalam Percepatan Pencapaian Program BanggaKencana di Sumatera Barat” dibuka Wakil Gubernur Sumatera Selatan Nasrul Abit dan sekaligus memberikan arahan pada puluhan peserta rapat.
Diawal sambutanya, Nasrul Abit menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang sudah memantapkan capaian yang diperoleh oleh BKKBN perwakilan Sumbar untuk pembangunan keluarga yang sejahtera, dengan menunjukan komitmen, dukungan dan partisipasi yang tinggi untuk meningkatkan keberhasilan progeam “Banggakencana”.
“Keluarga Berencana menjadikan benteng bagi keluarga dan benteng Negara, karena jika keluarga bahagia, sejahtera, maka itu lah benteng yang sesungguhnya,” ucap Nasrul Abit.
Namun ditengah wabah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19), dampak akibat kebijakan pemerintah untuk mencegah penularan wabah virus Covid-19 dan masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah, angka kelahiran penduduk meningkat.
“Dampak Covid-19, jumlah angka kelahiran penduduk terus meningkat. Soalnya, kebanyakan warga berada di rumah. Untuk itu saya minta BKKBN tetap melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi angka kelahiran, pasangan suami istri bisa memakai alat kontrasepsi,” kata Nasrul Abit.
Lanjut dia menerangkan, sebelumnya jumlah pertumbuhan penduduk Sumbar 2,5 persen, sekarang naik menjadi 2,75 persen berarti ada penambahan penduduk sekitar 2000 orang dan ini akan terus meningkat.
“Melalui BKBN ini, bisa mengevaluasi kinerja, bagaimanan kedepan bisa menekan angka kelahiran ini dengan membangun komitmen atas program peningkatan akses dan pelayanan KB, peningkatan keluarga, penguatan advokasi, peningkatan kemitraan, kerjasama pengembangan Pendidikan dan pengembangan kampung KB,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dalam kunjungannya di daerah-daerah terpencil, banyak pertumbuhan penduduk masih meningkat, pendapat kecil. Berarti tingkat kesejahteraan jauh dari apa yang diharapkan pemerintah.
“Saya sudah sering melakukan kunjungan di daerah-daerah terpencil di Sumbar ini, ternyata pertumbuhan penduduk disana masih meningkat, sehingga penghasilan mereka tentu jauh dari harapan mereka inginkan,” ungkapnya.
“Tentunya dengan pengasilan rendah, tingkat kemiskinan menjadi meningkat. Apalagi di daerah terpencil tersebut banyak terjadi permasalah gizi buruk dan stunting,” imbuhnya.
Permasalahan kemiskinan dan kesehatan merupakan kendala terbesar bagi pembangunan keluarga sejahtera. menurutnya mereview kembali program pembangunan keluarga/kependudukan dan Keluarga berencana atau biasa disebut dengan istilah Banggakencana.
“Harapan saya melalui rapat review ini dihasilkan berbagai kesepakatan yang dapat mendukung kemajuan program Banggakecana di Sumbar, terlebih dimasa Pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.
Selanjutnya kepala perwakilan BKKN Ir. Etna Estelita, M.Si menyadari hal tersebut, dia mengharapkan kesungguhan dan kerja keras semua pihak untuk dapat menempatkan Program Banggakencana sebagai salah satu program prioritas guna mewujudkan masyarakat Sumbar sejahtera.
Irwan juga meminta kerjasama semua pihak dan seluruh jajaran pengelola dan pelaksana serta mitra kerja disemua tingkatan merupakan sebuah keharusan dalam mensukseskan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
“Kepada seluruh pengelola Program Banggakencana Kabupaten/Kota, agar terus meningkatkan semangat dalam bekerja untuk melaksanakan tugas yang mulia ini,” harapnya.
Etna Estelita menyampaikan juga dalam rangka Rebranding Program Banggakencana, pada tahun 2020 ini dijadikan sebagai tolak ukur tercapai dan terarahnya program pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana pada masa-masa yang akan datang.
Untuk mendukung itu pihaknya mengeluarlkan inovasi aplikasi KUTARAJA (Buku Pintar Mitra Kerja) yang tujuannya memberikan kemudahan informasi kepada mitrakerja yang belum memahami program Banggakencana.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan MKK bidang Banggakencana pada Walikota Pariaman Genius Umar dan penghargaan DKK bidang Banggakencana kepada ketua POGI Sumbar DR. dr. Dovy Djanas, SPOG KFM diserahkan oleh Wakil Gubernur Sumbar.
Untuk penyerahan penghargaan dari Panglima TNI kepada Kodim yang berprestasi sebagai pelaksana terbaik dalam pelayanan KB sejuta Akseptor diberikan pada Kodim 0309/Solok, Kodim 0305/Pasaman dan Kodim 0310/Sijunjung yang diserahkan oleh Kasi Ter Rem 032/Wirabraja Kolonel Kav Husnizon mewakili sebagai Danrem 032/Wirabraja.
Penyerahan piagam OPD terbaik dalam pelayanan KB sejuta Akseptor kategori Kabupaten diberikan pada Pasaman, Sijunjung dan Solok Selatan.
Sementara untuk penyerahan piagam OPD terbaik dalam pelayanan KB sejuta Akseptor kategori Kota diberikan pada Pariaman, Payakumbuh dan Padang Panjang.
Kemudian untuk penyerahan piagam penghargaan kepada juara III tingkat Nasional Pengelola Lini Lapangan Non ASN dari Kabupaten Sijunjung diberikan atas nama Rismawati, S.Pd AUD.
Dalam penyerahan penghargaan tersebut diberikan oleh Wagub Sumbar didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar.
Hadir dalam Rakerda itu, Danrem 032/Wirabraja yang diwakili oleh Kasi Ter Rem 032/Wirabraja Kolonel Kav Husnizon, Walikota Pariaman Genius Umar, Kepala OPD KB pengendalian penduduk se Sumbar dan para mitra BKKBN Sumbar.(***)
0 komentar:
Posting Komentar