Payakumbuh, SUMATRALINE — Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan alam serta masih dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021, Camat Payakumbuh Selatan beserta jajaran bersama dinas Lingkungan Hidup kota Payakumbuh melakukan penanaman pohon pelindung dan tanaman buah, bertempat di objek wisata Panorama Ampangan, kelurahan Sawah Padang Aia Kunianb, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Rabu (10/3/2021).
Dengan mengusung semangat Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari, orang nomor satu di Payakumbuh Selatan itu mengajak warga untuk selalu menjaga kelestarian alam.
Dengan dikomandoi oleh camat Payakumbuh Selatan Kefrinaldi, kegiatan menanam pohon itu turut dihadiri sekretaris Dinas pariwisata, TP-PKK kecamatan dan kelurahan, LPM, Karang Taruna, Babhinkamtibmas se-kecamatan Payakumbuh Selatan.
Camat Payakumbuh Selatan Kefrinaldi mengatakan bahwa ada 3 (tiga) jenis tanaman yang akan ditanam pada kegiatan ini.
"Dan ada sebanyak 40 batang yang akan kita tanam saat ini. Serta dengan dilakukan penanaman pohon ini, kami kembali mengajak kepada segenap warga di wilayah Payakumbuh Selatan untuk selalu menjaga kelestarian alam lingkungan kita," kata camat tersebut seusai penanaman pohon.
Dijelaskannya, dalam kurun waktu lima tahun dan yang sudah berjalan saat ini, Pemko Payakumbuh melalui Dinas Lingkungan Hidup menargetkan dapat membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan total 20% dari luas wilayah kota Payakumbuh.
"Dan tentunya tidak hanya sampai dengan target yang telah ada, hal ini tentu harus kita tingkatkan perluasan wilayah ruang terbuka hijau di kota Payakumbuh, sehingga kota Payakumbuh nantinya memiliki ruang yang luas untuk keberlangsungan tanaman yang akan membawa keasrian dan kenyamanan bagi kota Payakumbuh," pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup kota Payakumbuh menyatakan Gerakan Nasional Pemulihan DAS merupakan inisiasi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dicanangkan mulai tahun 2018 lalu.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemulihan hutan dan lahan, guna penyelamatan sumber daya air, produktifitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana hidrometeorologi.
"Ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, dalam penanganan lahan kritis harus dilakukan dengan cara yang komperhensif dengan prinsip keterpaduan, pekerjaan penanaman, pembangunan bangunan phsycoteknik, pembibitan tanaman, dan mengaktifkan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi," pungkasnya.
Dengan telah dilaksanakannya Goro dan menanam pohon bersama, camat Payakumbuh Selatan Kefrinaldi bersama seluruh peserta yang hadir melanjutkan senam sehat bersama di lokasi objek wisata ampangan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar