Padang,  Berbagai upaya terus dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama Forkopimda dalam upaya  penanganan Covid-19 yang beberapa pekan ini angka positif Covid 19 terus menunjukan penambahan  angka yang signifikan.

Dialog Interaktif Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota      se-Sumatera Barat dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di lantai  IV Polda Sumbar, Jum'at 7 Mei 2021. 

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy membuka secara langsung Dialog Interaktif yang juga diikuti oleh  Kapolda Sumbar, Danrem 032/ Wbr Arief Gajah Mada  Bupati/Walikota se-Sumbar, Ketua DPRD Kab/Kota se-Sumbar, Forkopimda Sumbar, Kepala OPD Sumbar dan Forkopimda Kab/Kota.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyampaikan bahwa acara tersebut bisa menjadi momentum yang berharga sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, memulihkan Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat Perdesaan. 

"Adanya Nagari Tageh ini mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya seperti menjalankan Prokes 3M itu sendiri dan ditambah lagi dengan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment)," kata Audy Joinaldy.

Adanya Pandemi Covid-19 ini, telah banyak kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah, semua bertujuan untuk bagaimana upaya memutus mata rantai Penyebaran Covid-19. Bagaimana menjaga kesehatan masyarakat, bagaimana Pemulihan Ekonomi masyarakat yang berimbas terhadap tingkat kemiskinan, bagaimana menjaga dan menekan angka kejahatan  sebagai akibat dari lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha yang semakin terbatas. 

Salah satu pendekatan yang bisa kita lakukan dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini, yaitu dengan memperkokoh semangat Gotong royong, melestarikan kearifan lokal melalui pendekatan konsep "Kampung Tangguh".              

"Sementara di Sumbar kita kembangkan menjadi "Nagari Tageh",  yang mana masyarakat Desa/Nagari dan Kelurahan diharapkan berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri, yaitu mulai dari penyediaan ruang isolasi, posko kesehatan, dapur umum, hingga lumbung pangan yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama," sebutnya. 

Melalui "Nagari Tageh" ini, diharapkan Desa dan Kelurahan yang ada di Sumatera Barat akan dapat memiliki kemampuan sendiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman terhadap pandemi, bencana, serta memiliki kemampuan pemulihan diri dari dampak pandemi Covid-19 saat ini.

Seperti Tageh dibidang Tageh Kesehatan, Tageh Pendidikan, Tageh Pangan, Tageh Ekonomi, Tageh Bundo kanduang, Tageh Baagamo, baradaik dan Budayo Tageh Informasi berbasis Digital, Tageh Pemuda Paga Nagari, Tageh Bencana, Tageh Hukum dan Tageh Keamanan Penyakit Masyarakat.

"Untuk itu saya berharap kepada  Bupati/Walikota, untuk dapat melakukan pendataan terhadap Nagari/Desa dan Kelurahan yang sudah membentuk Nagari Tageh di daerah Masing-Masing," pinta Wagub.

Untuk sinergitas program di Kabupaten/Kota, diminta kepada Bupati/Walikota agar selalu berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim dan Kajari di Daerah masing-masing, dengan menyiapkan anggaran melalui APBD dan memfasilitasi Wali Nagari untuk mendukung Nagari Tageh serta penyediaan anggaran melalui Dana Desa.

"Untuk itu saya berharap agar kepala daerah se-Sumbar dapat menugaskan Tenaga Ahli, Pendamping Desa dan Pendampng Lokal Desa (P3MD) untuk dapat mengawal pelaksanaan Program Nagari Tageh di Nagari/Desa se-Sumatera Barat. 

Dalam pelaksanaan Nagari Tageh ini agar semua pihak di daerah untuk selalu bekerjasama dengan Kapolsek, Danramil, Babinsa dan Bhabinkamtibmas," ujarnya.

Sementara itu Kapolda Sumbar Toni Harmanto jelaskan manfaat Nagari Tageh bisa memiliki data aktual terhadap persebaran Covid-19 ditingkat RT, RW dan Kelurahan, meningkatkan produksi ekonomi dan ketahanan pangan yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan penguatan ekonomi masyarakat. 

Selanjutnya bisa meningkatkan daya saing positif masyarakat untuk bertahan di masa Pandemi Covid-19. 

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Sumbar juga memberikan penghargaan kepada tiga daerah yang berhasil melakukan pencegahan dan menekan angka penyebaran Covid-19. Yang diserahkan langsung oleh Wagub Sumbar Audy Joinaldy,  Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada dan Danlantamal II Padang Laksma TNI Hargianto.

"Melalui sinergisitas antar seluruh pemangku kepentingan di tiga daerah ini, berhasil menurun angka Covid-19 atau bisa mempertahankan status zonanya yaitu Kota Pariaman, Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang," jelas Kapolda Sumbar mengakhiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top