Kepala Dinas (Kadis) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar Rifda Suriani lakukan kunjungan kerja ke Pesisir Selatan. Kunjungan ini merespon koordinasi dan laporan saya tentang kerusakan sungai, pantai dan irigasi yang harus ditangani segera.
Kunjungan kerja Kadis PSDA didampingi oleh Kabid Sungai dan Pantai, Bapak Syafril Daus, Kabid Irigasi dan Rawa, Bapak Refdizal, serta beberapa orang Kasi dan PPTK. Dan, romnongan kami disambut oleh Kepala Dinas PSDA PSDA Kabupaten Pessel serta Camat dan Walinagari setempat.
" Objek pertama yang kami kunjungi adalah Irigasi Lubuak Kubang di Nagari Lakitan Tangah, Kecamatan Lengayang. Daerah irigasi dengan luas areal lebih kurang 2 ribu hektar ini belum memiliki bendungan. Kedepan, direncanakan akan dibangun bendungan di sungai Batang Lakitan yang melintasi daerah tersebut. Camat dan Walinagari yang didampingi Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Pessel, Darwiadi siap membebaskan lahan yang dibutuhkan, " ungkap Rifda Suriani , (19/5/2021)
Selanjutnya, kami meninjau kerusakan sungai Batang Pelangai di Tampat Tobaru Nagari Koto VIII Pelangai dan Telkom Balai Selasa Nagari Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir. Untuk penanganan kerusakan sungai ini, tahun ini tersedia anggaran Rp800 jutaan, dan tahun depan akan ditambah lagi untuk penanganan di beberapa titik lainnya.
Selepas dari sungai Batang Pelangai, kami meninjau Irigasi Koto Selapan di Nagari Koto VIII Pelangai, Nyiur Melambai Pelangai dan Sungai Tunu yang juga berada di Kecamatan Ranah Pesisir. Selain banyak kerusakan akibat faktor usia, saluran irigasi menuju kawasan Air Tambang dan sekitarnya perlu penanganan khusus karena air tidak bisa mengalir ke sana. Tahun ini akan dilakukan rehabilitasi dengan anggaran Rp2,8 miliar, jelasnya.
Setelah dari Ranah Pesisir, kami meninjau penanganan abrasi pantai di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti. Tahun 2020, kawasan ini sudah ditangani dengan membangun susunan batu dinding dan grib pemecah ombak. Tahun ini dilanjutkan dengan pemasangan grib di lokasi rencana mulut muara baru sungai tersebut. Muara sungai ini direncanakan akan dinormalisasi dengan membuat mulut muara baru, tukasnya.
Terakhir, kami meninjau Nagari Binjai Talan di Kecamatan Rahul Tapan. Daerah ini sudah lama jadi langganan banjir karena kerusakan alur sungai Batang Tapan. Dinas PSDA Sumbar berjanji akan melakukan penangan tanggap darurat, yaitu dengan menutup alur sungai membentuk aliran baru ke perkampungan, dan membuka lagi mulut alur anak sungai menuju kawasan irigasi. Jangka panjang, alur sungai Batang Tapan ini harus dinormalisasi dangan perkuatan tebing, dan untuk ini, Pemprov Sumbar sudah mengajukan anggaran Rp500 miliar ke Pemerintah Pusat, tutupnya. (***)
0 komentar:
Posting Komentar