Padang-sumateraline.com- Antusias warga memasukan putra-putrinya di MTs Negeri 6 Model Padang patut diapresiasi. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang setiap tahunnya selalu meningkat.
“Sudah sewajarnya madrasah menjadi pilihan utama. Sebab, pendidikan di madrasah tak kalah hebatnya dengan pendidikan di sekolah umum,” ungkap Ramli kepala MTs N Model Selasa, (25/05/2021).
Dia berujar, PPDB di MTsN Model sangat membludak. Pihaknya yakin antusias masyarakat menunjukan kualitas pendidikan di madrasah khususnya di MTsN Model semakin berkualitas. Kepercayaan itu menjadi langkah pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan
“Para orangtua dan calon siswa MTsN Model sudah tepat memilih Madrasah ini. Madrasah merupakan sekolah berciri khas agama. Pendidikan di MTs N Model sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan Islam. Untuk itu, MTs N Model merupakan pilihan yang tepat bagi para calon siswa. Terima kasih atas kepercayaan orangtua dan wali untuk memilih MTs N Model,” ujarnya.
Dalam muatan kurikulum madrasah, lanjut Tugino, selain pelajaran umum, MTS N Model memiliki mata pelajaran agama yang lengkap. “Jadi, orang tua tak perlu ragu lagi untuk menitipkan anak-anak mereka di madrasah,” katanya
Ia sendiri menilai, pendidikan di madrasah secara umum memang memiliki nilai lebih. Memang, mungkin dulu warga enggan memasukan putra-putrinya karena pandangan mereka madrasah hanya tempat mengaji.Namun paradigma itu harus dikubur dalam-dalam. Sebab, kekhawatiran tersebut tak lagi beralasan. Saat ini madrasah telah menyeimbangkan antara pendidikan agama dan umum.
“Kedua hal tersebut penting. Ilmu dan keterampilan agama dan pengetahuan umum harus diajarkan untuk bekal mereka menjalani hidup,dengan penanaman nilai-nilai agama secara optimal, untuk membentuk karakter atau pribadi Islami” ujarnya.
Kami berharap kepada orang tua murid untuk menghormati segala proses yang kami lakukan, karna kami mengerti atas antusias untuk masuk MTSN Model sangat tinggi dan penerimaanpun juga ada batas. tutupnya. (SRP)
0 komentar:
Posting Komentar