Padang - Seringnya musibah kebakaran yang menimpa warga Kota Padang beberapa minggu terakhir ini, membuat prihatin ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM, seperti kebakaran di Seberang Padang, Ketaping, Kelurahan Anduring, Belimbing dan Kelurahan Dadok Tunggul Hitam yang hanya berselang beberapa hari terjadi dua musibah kebakaran.
Pantauan awak media www.radarbi.id di lapangan Irwan Basir yang didampingi oleh Wakil Sekretaris LPM Kota Padang Martias Sarjanny, SE dan Ketua DPC LPM Koto Tangah Abdul Pandi, Humas LPM Yoserizal dan Dedi Prima dan Mahasiswa KKN UIN Imam Bonjol, Kelurahan Lambung Bukit saat menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran, berupa 6 dus Mie Instan, 6 dus Air Mineral, 9 karung beras dan Uang Tunai. Bertempat di Jalan Dakota Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (22/07/2021) Siang.
Ketua Dewan Pengurus Daerah(DPD) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM) Kota Padang Irwan Basir mengatakan, masyarakat diharapkan selalu waspada bahaya kebakaran. Seiring dengan masuknya musim kemarau, bencana kebaran cukup sering melanda Kota Padang.
Belakangan ini bahaya kebakaran cukup sering terjadi. Penyebabnya pada umumnya, konsleting listrik. Kondisi itu ditambah dengan cuaca lebih banyak terik. Untuk itu, hendaknya masyarakat juga memperhatikan instalasi listrik yang sudah daluarsa.
“Kita seringkali mendengar, penyebab kebakaran adalah konsleting listrik. Hendaknya ini menjadi perhatian kita bersama,”harapnya.
Irwan Basir berharap ada sosialisasi pada warga dari rukun warga dan rukun tetangga (RT/RW) agar memperhatikan kondisi instalasi listrik.
“Kita berharap pada warga, supaya jaringan listrik yang sudah kadaluarsa dapat dideteksi, hal kecil yang perlu diperhatikan,” pintanya.
Menurutnya, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam adalah salah satu daerah padat penduduk di Kota Padang. Diperlukan pemberitahuan dan pemahaman bagi warga pentingnya waspada bahaya kebakaran.
“Bencana kebakaran ini dekat sekali dengan kehidupan kita. Tiap sebentar kita mendengarnya. Padahal dampaknya sangat buruk. Korban kebakaran akan langsung menjadi warga tidak mampu. Karena semua kekayaan materil yang dimiliki akan langsung habis hangus,” ulasnya.
Khusus bantuan dari LPM Kota Padang, katanya adalah bentuk perhatian organisasi semata. Tidak ada tujuan apa-apa.
“Ini hanya bentuk keprihatinan kami dari DPD LPM. Bukan nilainya, tapi perhatian dan kebersamaan. Mudah-mudahan kepedulian kita ini dapat memancing yang lain ikut membantu,”paparnya.
Meski begitu, Irwan Basir berharap korban juga tetap mengambil hikmah dari bencana tersebut. ” Mari kita tawakal dengan kejadian ini. Instropeksi diri,”
Mudah2an bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh warganya dan menjadi amal ibadah bagi Ketua dan Pengurus DPD LPM Kota Padang.
Terakhir, dia berharap semoga nantinya juga ada donatur donatur yang akan datang membantu warganya yang ditimpa musibah kebakaran, ujarnya Irwan Basir yang akrab disapa Datuk IB.
Sementara itu, Lurah Dadok Tunggul Hitam Engky Espito, mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut. Dengan bantuan tersebut hendaknya dapat meringankan beban korban kebakaran.
“Terimakasih pada Pengurus DPD LPM Kota Padang ikut peduli. Langsung turun ke lapangan saat ini,”ujarnya.
Engky juga mengakui, persoalan instalasi listrik tersebut adalah masalah klasik pemicu kebakaran. Setuju dengan Irwan Basir, Engky mengimbau agar warga jangan mengabaikan intalasi listrik yang sudah daluarsa.
“Musibah adalah kekehendak yang diatas. Mengatisipasi adalah ikhtiar kita, untuk itu marilah bagi instalasi listrik yang kurang baik segera diganti. Agar terhindar dari musibah ini,”pungkas.
Sumantri, (berusia 56 tahun) salah seorang korban kebaran sangat bersyukur dengan bantuan tersebut. Karena dengan bantuan itu dirinya bisa bertahan hidup. Apalagi dirinya saat ini harus hidup menumpang dengan saudaranya.
“Kalau saya, semuanya habis, tidak ada yang bisa diselamatkan. Terimakasih atas bantuan ini,”katanya.
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan empat petak rumah di Jalan Dakota, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Selasa (20/7/2021) sekira pukul 09.30 WIB.
Rumah petak tersebut ditempati oleh tiga kepala keluarga. Mereka yakni, Sumantri, Swasta. Suharli, 60 tukang jahit dan Zulhaini penjual minyak eceran.(Dp/Bdr/Martias)
0 komentar:
Posting Komentar