Payakumbuh, SUMATRALINE --- Wali Kota Riza Falepi sangat memperhatikan kondisi kesehatan masyarakatnya. Namun, ada hal yang menjadi kekhawatiran dari wali kota dua periode itu yakni banyaknya warga dengan penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hipertensi memiliki istilah silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam, selain itu hipertensi dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
"Kalau kita melihat ini disebabkan karena orang malas bergerak atau beraktifitas fisik serta pola makan yang tidak sehat, bahkan ada juga yang obesitas," kata Riza kepada media, Jumat (30/7).
Riza mencontohkan kebiasaan warga yang lebih suka memakai motor dibanding bersepeda, padahal tempat yang dituju dekat, selain itu banyak orang yang enggan berjalan kaki dengan alasan nggak mau ribet. Kota Payakumbuh dengan radius sekitar beberapa KM saja sudah bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda atau 15-20 menit sudah sampai.
"Untuk pola makan, ketika memasak itu garamnya dilebihkan, ini meningkatkan potensi terkena darah tinggi, akibatnya nanti mudah terkena penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan stroke. Dari sisi medisnya ini tentu menurunkan kualitas hidup, artinya kalaupun panjang umur, disaat tua kita sudah sakit-sakitan." kata Riza.
Riza memaparkan dari pengalaman yang dia lihat di luar negeri, seperti di Hongkong warganya ramping dan tidak gemuk, ternyata pola transportasinya menyehatkan akibat adanya kereta bawah tanah yang menjangkau hampir setiap sudut kota, akibatnya rakyat lebih senang naik kereta dan itu juga berdampak pada masyarakatnya pulang pergi kerja dan kegiatan diluar rumah merupakan kombinasi kegiatan jalan kaki dan naik kereta bawah tanah.
"Dampak berikutnya sehat dan rendah polusi, mengurangi macet, dan menurunkan biaya kesehatan publik. Kita tidak perlu ada kereta bawah tanah karena Payakumbuh tidak luas. Pola pergerakan masyarakat yang perlu kita ubah, walaupun kadang itu tidak populer," tukuknya.
Riza juga menyampaikan dirinya berencana akan menyusun program kedepan bagaimana menggiatkan olahraga di tengah-tengah masyarakatnya agar fisik rakyat yang disayanginya itu bisa terus aktif bergerak.
"Bisa jadi, untuk masuk ke pasar nanti tidak boleh pakai motor, di bawah kanopi pun hanya boleh pakai sepeda, kalau tidak ada sepeda ya jalan kaki. Kebijakan ini disatu sisi memang tidak populis, tapi setidaknya memaksa kita lebih tegas dan disiplin dengan pola hidup sehat," pungkasnya.
Wali kota yang suka bergowes itu menghimbau masyarakat agar menyayangi diri mereka dengan memperhatikan kesehatan, karena hal ini penting dan sangat vital bagi keberlangsungan suatu keluarga atau rumah tangga." pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar