Jakarta-Meningkatnya penyebaran kasus Covid-19 hampir di seluruh Indonesia mengakibatkan kelangkaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19, pada sejumlah rumah sakit. Tidak hanya itu, masyarakat yang terkomfirmasi positif
dengan kasus tanpa gejala, juga sulit mencari lokasi Isolasi Mandiri (Isoman).
Hal ini menimbulkan wacana untuk mengajak keterlibatan dari lembaga usaha dan komunitas agar ikut berperan dalam penyediaan tempat Isoman.
“Tempat Isolasi mandiri merupakan suatu kebutuhan ditengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Kita harus libatkan segala pihak dalam penanggulangan hal ini, termasuk lembaga usaha dan komunitas agar ketersediaan lokasi Isoman yang memadai dapat terpenuhi,” ungkap Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni.
Lisda menuturkan, Isolasi Mandiri dirumah terkadang tidak efektif, mengingat kurangnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan isolasi. Bahkan, para petugas di lapangan ikut kewalahan untuk memantau kondisi masyarakat yang melakukan Isoman dirumah.
“Ada beberapa kasus malah sudah diminta Isolasi mandiri, tapi tetap saja keluar rumah. Nah ini kan sudah menyalahi aturan. Kita juga paham dengan kondisi petugas di lapangan yang tidak mungkin memantau kondisi 24 jam, apalagi jumlah keluarga yang terpapar semakin tinggi. Jadi ketersediaan rumah isolasi merupakan solusi terbaik,” jelas Lisda lagi.
Ditambahkannya dengan adanya dukungan ataupun keterlibatan lembaga usaha dan komunitas tentunya akan sangat membantu bagi rumah sakit dan puskesmas.
“ Kita perlu dukung imbauan ini, sebab faktanya, seiring dengan semakin meningkatnya kasus positif covid (sudah menembus angka 50.000), rumah sakit, klinik, puskesmas, dan sarana kesehatan lain sudah penuh dengan pasien covid. Jika wacana ini terwujud dipastikan fasilitas kesehatan tersebut akan lebih terbantu,” ucapnya.
Terakhir Srikandi Partai NasDem tesebut juga menyampaikan, penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama dan harus dilaksanakan secara bersama-sama. Prinsip gotong royong disinyalir mampu membangkitkan Indonesia dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
“ Perlu diingat, masyarakat Indonesia sejak dulu kala dikenal sebagai bangsa dengan semangat gotong royong yang tinggi. Saatnya di masa pandemi, kita wujudkan semangat itu. Jangan justru malah mengolok-olok pemerintah yang sudah bekerja keras mencegah agar covid tidak lagi meminta korban,” pungkasnya.
(Efrizal)
0 komentar:
Posting Komentar