Payakumbuh, SUMATRALINE --- Pemerintah Kota Payakumbuh yang dipimpin Riza Falepi Dt. Rajo Kaampek Suku sudah mulai mempersiapkan diri untuk pelaksana program sekolah penggerak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2022 yang tinggal kurang 3 bulan lagi.
Untuk tahap awal, Kepala Dinas Pendidikan DR. Dasril menginventarisir persoalan dan kendala kenapa Kota Payakumbuh belum ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) yang merupakan program inovasi peningkatan mutu pendidikan dari Kemdikbud RI.
Diantaranya diperlukan keseriusan dan komitmen nyata dari Kepala Daerah Wali Kota/Bupati melalui Dinas Pendidikan untuk siap melaksanakan dan mendukung pelaksanaan PSP tersebut. Dukungan tersebut harus dibuat tertulis dan dalam bentuk video serta direalisasikan dalam APBD.
Untuk memenuhi persyaratan itu Dasril bergerak cepat, setelah semua persyaratan dan komitmen kepala daerah didapat, selaku Kadis Pendidikan langsung "jemput bola" menemui pelaksana Program PSP Eko Susanto selaku Kepala Bidang Tata Kelola Direktorat SMP Dirjen PAUD dan Dikmen Kemendikbud RI di Jakarta.
Kadis Pendidikan DR.Dasril didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Fiqih Rahmat dan hasilnya cukup baik.
"Insyaallah Kota Payakumbuh akan dimasukkan prioritas pelaksana PSP mulai awal tahun 2022 nanti," kata Eko Susanto Kepala Bidang Tata Kelola Direktorat SMP di Jakarta Selasa, 19 Oktober 2021.
Menurut keterangan Kadis Dasril, banyak keuntungan yang akan didapat bagi sekolah yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak, yaitu peningkatan mutu hasil belajar dalam kurun waktu 3-4 tahun difasilitasi, percepatan digitalisasi sekolah, dan kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain.
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
"Selanjutnya Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan melaksanakan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah mulai tingkat PAUD hingga SMP, Pengawas Sekolah dan stake holder lainnya" kata Dasril.
Dia mengatakan, dengan sekolah penggerak maka pengembangan sekolah lebih terukur dan untuk awal baru kepala sekolah penggerak setelah itu akan muncul guru penggerak dan organisasi penggerak. Sedangkan jumlah sekolah yang akan dijadikan sekolah penggerak di Kota Payakumbuh dari Kemendikbud RI belum ditentukan berapa jumlahnya.
"Tahap awal kami lakukan dulu sosialisasi, identifikasi kepala sekolah yang memenuhi syarat," ujarnya.
Sekolah penggerak untuk meningkatkan kualitas sekolah dan secara umum program ini ada kerjasama dengan pusat baik dari segi anggaran yang harus disediakan Pemko Payakumbuh sebagai penunjang.
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Dasril juga menjelaskan kalau PSP ini sejalan dengan visi dan misi Wali kota Payakumbuh Riza Falepi yakni Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan semangat Kebersamaan menuju Payakumbuh menang, serta implemantasi dari misi 1 dan 5 yakni pengembangan SDM dan Karakter.
"Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar