Ketapang-Diduga membuang limbah kesugai PT CMI hingga warna Sugai Kediuk dan Sungai Pawan Berubah warna membuat resah masyarakat sekitar sungai yang mana mereka mengunakan aliran sugai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan sebaginya.
Beberapa warga yang tidak mau di sebut kan nama nya,menerangkan kepada awak media. Dengan kejadian berubahnya air sungai Kediuk. Diduga ada aktifitas tambang Boksid yang beroperasi di hulu sungai Kediuk tersebut.
Beberapa warga sekitar menerangkan kepada awak media, mereka mengatakan awalnya sungai Kediuk itu sangat bagus, bahkan airnya juga bisa di konsumsi untuk masak nasi dan lain-lainnya. Namun sekarang dengan adanya kegiatan tambang boksid yang beroperasi di hulu sungai Kediuk warga sudah tidak bisa mengunakan sumber sungai tersebut, apalagi mau meng konsumsinya, ujar warga.
Pada hari Rabu Tanggal 15/03/2022, cuaca cukup lumayan bagus tidak ada hujan deras dan alam sangat bersahabat kok tiba tiba airnya bisa berubah warna..? ujarnya warga lagi.
Dengan hasil menghimpun keterangan warga awak media mencoba untuk mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan PT CMI lewat via WhatsApp kepada salah satu perwakilan perusahaan Bapak Sugeng, selaku depertemen CSR LA PT. Citra Mineral Investindo (PT. CMI) yang beroperasi di wilayah Desa Istana dan Desa Sandai Kiri Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.
Namun sangat di sayangkan Sugeng selaku Depertemen CSR LA PT Citra Mineral Investindo tidak mau membalas chatt atau telpon via WhatsApp awak media walupun Chatt sudah dibaca, tapi ridak dibalas, telponnya juga aktif.
Selain itu awak media juga mengkonfirmasi kepada salah satu ormas di Kecamatan Sandai, melalui via WhatsApp ketua tim PMPKS sodara Zuli menerangkan, kata Zuli, kami selakau ormas PMPKS (Persatuan Masyarakat Peduli Kecamatan Sandai) akan menindak lanjuti terkait Aktifitas Pertambangan PT CMI yang mana limbahnya, yang diduga dibuang langsung ke Sungai Kediuk, namun kemaren kata Zuli lagi, pihak perusahaan sudah menemui warga masyarakat Desa Sandai Kiri dan Desa Istana guna untuk membentuk tim pantau limbah yang selama ini tidak di kendalikan dari aktifitas penambangan, sehingga menyebab kan Sungai Kediuk keruh, bahkan sampai mengalir ke Sungai Pawan yang airnya masih di perguna seluruh warga sekitar yang bermukim di bantaran Sungai ter sebut, jelasnya.
Tambah Zuli lagi, serta masyarakat sangat berharap kedepannya agar pihak PT CMI bisa mengendalikan dampak limbah aktifitas penambangan boksit di kawasan Desa Istana dan Sandai Kiri yang selama ini tidak bisa di kendalikan dengan benar dan dampak lingkungan, terangnya.
Intinya kalau memang limbah itu yg berasal dari WP PT.CMI kita tetap minta mereka bertanggung jawab sesuai aturan yang berlaku, imbuh Zuli.
Awak Media juga meng konfimasi kepada Camat Sandai SABRAN, S.Pd,. MH,. terkait hebohnya perubahan Sungai Kediuk mejadi kuning, pada hari Selasa tanggal 22/03/2022 sekitar pukul 14.53 wib. Camat Sandai menerangkan kepada awak media.
Camat Sandai mengatakan, nanti kita akan cek kelapangan bersama-sama tim, tapi yang jelas kita minta kepada pihak CMI agar selalu memantau kegiatan penambangan itu secara rutin, terangnya.
Apalagi setelah turun hujan jika diperlukan, libatkan perwakilan dari masyarakat jadi tim pemantau tegas Camat Sandai, tutupnya.
*(Sumber:Tokoh Masyarakat Zuli & Camat Sandai)*
*(Penulis:Supli & Tim Toge)*
0 komentar:
Posting Komentar