Padang-sumateraline.com- Menjalang bulan suci Ramadan, biasanya masyarakat Minangkabau lakukan tradisi balimau baik itu di sungai maupun di lokasi pemandian. Irfandi Arbi mengimbau masyarakat agar melaksanakan tradisi tersebut dengan hati-hati dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan selalu memakai masker, mengingat pandemi covid-19 belum berakhir.
Mandi balimau merupakan tradisi mandi dengan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau. Biasanya dilakukan satu atau dua hari menjelang puasa di sungai atau tempat pemandian, alahngkah baiknya itu semua dipersiapkan dengan baik agar nanti nya tidak memiliki efek yang tidak baik dan tidak melanggar prokes, ungkap mantan Bupati Lima Puluh Kota periode 2016–2021 itu saat ngopi pagi dengan awak media, Jum'at, (25/03)di salah satu cafe di Kota Padang,
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan tradisi balimau, karena jangan nanti terjadi hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain.
"Sambutlah bulan suci ramadhan tahun ini dengan dengan hati yang penuh gembira, bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberi dengan dipertemukannya kita pada bulan puasa 1443 H kali ini," katanya.
Masih kata pria yang akrab dengan awak media itu, mari kita tingkatkan amal ibadah dibulan suci ramadhan tahun ini dengan berlomba-lomba mencari keberkahan serta amalan sebanyak-banyaknya.
Semoga kita semua mendapat keberkahan pada bulan suci ramadhan pada tahun ini dan kepada awak media sekalian serta seluruh masyarakat yang pernah kenal dengan saya, baik itu secara langsung maupun di media sosial, saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin dan selamat menjalankan ibadah puasa, tutupnya.(SRP)
0 komentar:
Posting Komentar