Babinsa 02/Pangkalan Kopda Engki Prepilo saat menyelesaikan pembuatan kolam ikan lele |
Pangkalan, SUMATRALINE — Guna mendukung program ketahanan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta pemulihan perekonomian ditengah wabah pandemi covid-19 yang masih berlangsung, Babinsa Koramil 02/Pangkalan, kecamatan Pangkalan Koto Baru laksanakan kegiatan produktif di bidang peternakan berupa menyelesaikan pembuatan (rehab) kolam ikan untuk budidaya ternak ikan lele.
Bertempat di jorong Simpang Tiga, nagari Koto Alam, kecamatan Pangkalan Koto Baru, Babinsa nagari Gunung Malintang Kopda Engki Peprilo mengatakan selain bidang pertanian dan peternakan hewan darat, perikanan juga salah satu sektor yang harus terus ditingkatkan dan dikembangkan dalam komponen ketahanan pangan.
Menurut Kopda Engki Peprilo bahwa dalam menyelesaikan pembuatan kolam ikan ini akan dapat menjadi pelopor untuk pengembangan perikanan air tawar di Nagari Gunung Malintang yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Untuk kapasitas dari kolam ini nantinya akan dapat menampung sebanyak 1000 ekor ikan lele, dan dengan setelah selesainya pembuatan kolam ikan ini tentu kita harapkan bisa menjadi pelopor untuk pengembangan ikan air tawar di wilayah sini, ”tuturnya.
Ia juga menyampaikan, untuk bisa memperoleh hasil budidaya ikan yang baik, kunci utamanya terletak pada pengaturan kondisi air, perlu perlakuan khusus supaya kondisi kolam tetap stabil agar menggunakan bahan alami yang disebut natural water system yakni hanya menggunakan detak, ragi tape, probiotic dan dolomit yang diracik sedemikian rupa sehingga bisa membuat ikan berkembang dengan baik,” ujarnya.
Diakhir penyampaiannya, Kopda Engki Peprilo sampaikan harapannya terhadap masyarakat wilayah binaannya agar dapat lebih produktif dimasa pandemi covid-19, dan keberadaan Babinsa ditengah masyarakat semoga selalu dapat memberi motivasi lebih dan ide-ide terbaik untuk seluruh masyarakat.
“Apalagi masa pandemi seperti sekarang, dimana usaha banyak mengalami penurunan, tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan apa-apa. Rasa semangatnya harus ditingkatkan. Dan sumber daya manusia di setiap wilayah, haruslah diberdayakan dengan tepat,” pungkasnya mengakhiri.
0 komentar:
Posting Komentar