Padang-sumateraline.com-Setelah beberapa waktu lalu Subdirektorat Wilayah I Direktorat Irigasi dan Rawa, Ditjen SDA Parlinggoman Simanungkalit, ST, MPSDA tinjau kerusakan Saluran Pembuang DI. Batang Anai II, yang berlokasi di saluran primer dan pelimpah samping pada Hulu Talang BNS.1 Kabupaten Padang Pariaman.
Kali ini Direktur Bina OP SDA Kementerian PUPR Adenan Rasyid, ST,MT terjun langsung meninjau lokasi yang sama didampingi Kepala BWS Sumatera V Padang. Selasa (19/04), usai membuka Sosialisasi dan Tata Cara evaluasi TP-OP Irigasi melalui virtual meeting, Direktur Bina OP langsung menuju DI Anai II.
Kerusakan saluran pembuang terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari yang menyebabkan meluapnya Sungai Batang Tapakis. Sehingga menyebabkan saluran dan bangunan ikut runtuh sepanjang kurang lebih 20 meter sehingga saluran terputus. Runtuhnya tanggul dan putusnya saluran BNS. 1 tersebut mengakibatkan operasi jaringan irigasi D.I Batang Anai II terhenti, sehingga areal sawah seluas 6.840 Ha yang mencakup Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman semntara tidak mendapat pasokan air.
Penanganan darurat yang sudah dilakukan pada saluran yang terputus dengan menggunakan drum dan timbunan tanah. Pengerjaan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2022 sampai 24 Maret 2022.
Penanganan darurat dilaksanakan bersama oleh BWS Sumatera V Padang dan Dinas SDA dan Bina Konstruksi Prov. Sumbar. Kondisi saat ini air sudah dapat kembali mengalir ke saluran dengan penanganan sementara tersebut.
Usai melaksanakan kunjungan lapangan, tak lupa Direktur Bina OP SDA berkunjung dan hadir di Kantor BWS Sumatera V Padang untuk menyampaikan beberapa arahan.
Adapun Arahan yang diberikan diantaranya menyangkut integritas, loyalitas, dan kompetensi yang harus dimiliki oleh ASN PUPR dalam rangka mewujudkan pembangunan infrastruktur untuk Negeri. (***)
0 komentar:
Posting Komentar