Dalam kunjungan ini Gubernur Sumbar didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Joben, Kabag TU Miswan dan Kepala Bidang Penaiszawa Yufrizal serta beberapa Kepala OPD terkait. Gubernur mengecek satu persatu kesiapan embarkasi dalam menerima kedatangan jemaah hingga pelepasan jemaah.
Gubernur juga memastikan kesiapan petugas yang akan melayani jemaah, ruangan aula, ruangan sekretariat, kamar asrama, toilet, masjid dan tempat berwudhu, hingga ruang makan. Hal ini agar Embarkasi Padang bisa memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah.
Pada kesempatan itu, gubernur minta petugas haji memahami tugas masing-masing. Kemudian petugas yang ada di pesawat yang akan mendampingi jemaah, mulai dari pembimbing ibadah, tenaga kesehatan pastikan memahami apa yang menjadi tugas mereka.
“Kita harapkan didalam pemberangkatan jemaah haji ini tidak ada masalah. Maka dari itu supaya tidak ada masalah, maka setiap fase fase pemeriksaan harus dipastikan berjalan dengan sebaik baiknya. Kemudian proses filternya, yang nanti akan menghambat dan memperlambat penerbangan itu dipastikan tidak ada,” tukas gubernur.
Dikatakan gubernur, dari rumah sudah diinformasikan kepada jemaah mana barang yang boleh dibawa dan mana barang yang tidak boleh dibawa. Kemudian tas mana yang akan masuk pemeriksaan bagasi, x-ray dan mana yang tentengan harus jelas semuanya.
“infokan kepada jemaah mana barang barang yang dilarang dibawa, karena itu akan menggannggu perjalanan. Bongkar lagi pasang lagi. Justru itu, dirumah dipastikan. Termasuk juga jumlah beratnya juga dipastikan. jangan sampai berlebih dari batas berat yang ditentukan,” tegas gubernur.
Kemudian lanjut gubernur di Kabupaten Kota, pemeriksaan kesehatan juga dipastikan. Apa catatan untuk jemaah. Dan ketika ada pemeriksaan di asrama haji semuanya sudah clear. Tidak ada yang menyebabkan terjadinya keterlambatan atau pengunduran keberangkatan.
“Tadi kita juga sudah periksa kesiapan Asrama Haji dalam menerima kedatangan jemaah sampai berangkat lagi harus terschedule dengan baik. Ketika mereka masuk ada penyerahan gelang dan paspor, semua itu diharapkan lancar. setelah itu mereka ke asrama untuk istirahat,” ungkap gubernur.
“Saya minta ketika istirahat itu kondisikan diperdengarkan bacaan Alqurannya. Kemudian televisi yang mereka tonton ga usah yang macam-macam, diarahkan ke hal positif. sehingga suasana di Jeddah nanti sudah kita hadirkan di sini. Kondisi ini akan mendorong mereka untuk lebih baik lagi,” tukas Mahyeldi.
Kemudian kepada petugas embarkasi, gubernur berharap menjadi bagian yang menyemangati Jemaah haji untuk menghadirkan ibadah yang mabrur, sehingga pelaksanaan ibadah akan lebih maksimal.
“Kita harapkan pelayanan iadah haji di Embarkasi Sumatera Barat ini, seperti yang sudah-sudah kita menjadi yang terbaik. Ke depan kita tetap menjadi yang terbaik dalam pelayanan, pelaksanaan dan segala sesuatu yang ada di Embarkasi ini,” pinta gubernur.
“Termasuk juga petugas yang sampai ketika mereka melaksaksanakan ibadah. Yang namanya petugas tentu kita akan betul-betul maksimal dalam melaksnakan tugas, sehingga Jemaah terbantu, terfasilitasi dan juga bisa melaksanakan ibadah secara maksimal,”.
Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi didampingi Kepala Bidang PHU, H. Joben menyampaikan bahwa Jemaah Kloter I akan masuk asrama Jumat 3 Juni sekitar pukul 11.00 wib.
Jemaah haji akan diinapkan di Asrama haji selama 24 jam sebelum esoknya diterbangkan ke Tanah Suci, Sabtu 4 Juni pukul 13.50 Wib dengan pesawat garuda Indonesia.
“Jemaah Kloter I ini akan dilepas secara resmi, gubernur Sumbar pada hari Sabtu pagi pukul 08.00 Wib. Setelah acara melepas, Jemaah langsung menaiki bus menuju Bandara Intenational Minangkabau,” ungkap Kakanwil.
Sementara untuk tas bagasi Jemaah kata Kakanwl sudah diantarkan langsung ke BIM untuk pemeriksaan X-Ray. RinaRisna.
0 komentar:
Posting Komentar