Tanah Datar-sumateraline. Com (18/07-2022)
Tiga tahun Musyawarah Nagari (Musnag) atau Musrembang tidak pernah dihadiri anggota DPRD. Hal ini disampaikan oleh Wali Nagari Labuh Edi Neldi Katik Muncak Rajo saat Musyawarah Nagari Labuh Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar pada Senin (18/07).
Pada Musnag Nagari Labuh ini kita tidak dihadiri anggota DPRD, entah apa masaalahnya kita kurang tau, tidak hadirnya anggota Dewan pada Musnag ini, kegiatan Musnag akan tetap kita laksanakan. Yang jelas kita sudah mengirimkan undangan untuk bisa hadir di Musnag ini. Alhamdulillah sampai sekarang belum nampak tanda kehadiran onggota DPRD tersebut.
"Jadi dalam Musyawarah Nagari kali ini usulkan apa yang skala Prioritas utama untuk Nagari, supaya tidak ada kegiatan yang naik dijalan, apa yang ada masukan ke RPJM mari masukan semua, alhamdulillah tadi semua yang diusulkan melalui tim Musrembang sudah sudah disampaikan, untuk pembangunan Fisik tentu kita mendengar apa yang disampaikan anggota Dewan karena yang mempunyai dana Pokok Pikir (Pokir) hanya anggota DPRD kita," Kata Wali Nagari Labuh.
Sementara itu, Ketua KAN Nagari Labuah, H. Eri Munafri Dt. Majo Indo Nan Karuik,
mengatakan kepada media ini, di satu pihak Ketua Tim yang diwakili Perencana Madya Epi Yendri dalam sambutan mengatakan, selain usulan dari nagari juga ada usulan melalui anggota DPRD Tanah Datar, karena mereka memang punya hak melalui dana Pokir atau BKBK.
“Bagaimana kami akan menyampaikan usulan kepada anggota dewan, jika diundang wakil rakyat tersebut tak bisa hadir dalam acara Musyawarah Nagari, apakah kami tidak dibutuhkan," ujar H. Eri dengan nada sedikit kecewa.
Ditempat terpisah anggota DPRD Dapil II Abubakar, Lc yang dihubungi media ini menanyakan tentang kehadirnya saat Musnag Nagari ia mengatakan,
bahwa memang sudah ada undangan dari Wali Nagari untuk hadir di Musnag Nagari, akan tetapi karena kami ada kegiatan ke luar Kota, dalam rangka persiapan Perda pansus pengelolaan keuangan daerah yang sudah terjadwal untuk kegiatan studi tiru ke Pasaman.
Sebelumnya saya sudah mita izin sama Wali Nagari tidak bisa hadir di Musnag Nagari Labuh tersebut. InsyaAllah kita mendengar apa yang disampaikan, kehadiran anggoya DPRD hanya sebagai pemantau yang penting musyawarah masyarakat Nagari untuk memprioritaskan mana yang paling dibutuhkan. Meski anggota Dewan tidak hadir nanti ada yang akan menerima di Musrembang Nagari.
"Secara prinsip anggota DPRD berkewajiban menerima dan memperjuangkan hal hal yang menjadi hasil kesepakatan dalam musrenbang tersebut. Namun tetap disesuaikan dengan program prioritas dan ketersediaan anggaran," Ucap Abubakar.
Sementara itu pada sesi tannya jawab, Kepala sekolah SDN 02 Labuh Mittiarni, S.Pd. Mm
mengatakan, kami dari SDN 02 Nagari Labuh yang notabene tahun 2023 mendapat rejeki dari dinas Pendidikan untuk pembangunan 6 kelas 2 WC, satu Labortik dengan kelengkapan satu perpustakaan lengkap dengan pasiitasnya, satu UKS dan satu Kantin, itu informasi yang kami dapat Minggu yang lalu.
Persoalanya sekarang adalah air, masih air, menuju itu kami dinas pendidikan dengan Kabag umum memohon kepada dinas PU supaya Fokus, siapa Insiyurnya yang bisa dihubungi untuk memperdalam galian Sumur kami, karena kami perlu air berudug untuk anak sekolah yang melakukan
Solat berjemaah, agar sumber air bertambah.
"Kami Punya Sumur tapi air sedikit, kami butuh air mengalir ke Sekolah Kami, siapa yang akan kami hubungi tolong berikan nomor HP yang bisa dihubungi,"Kata Mittiarni.(007-n)
0 komentar:
Posting Komentar