Payakumbuh, SUMATRALINE — Guna memupuk rasa peduli terhadap sungai batang agam yang sudah dibangun dengan suka cita, dinas PUPR gelar gotong royong (goro) di sepanjang bantaran sungai batang agam, Kamis (4/8).
Goro yang diikuti oleh THL pada dinas LH, PUPR, Dishub, Pariwisata dan Kecamatan Payakumbuh Barat tersebut bertujuan agar bantaran sungai batang agam dapat terjaga dan selalu lestari, maka dari itu haruslah dilakukan perawatan secara berkala,” ungkap Kepala dinas PUPR Muslim saat di temui media disela goro berlangsung.
Turut disampaikannya, goro yang dilaksanakan ini juga untuk menyongsong penilaian forum komunitas masyarakat peduli batang agam yang masuk nominasi tingkat nasional pada tahap penilaian tingkat pertama.
“Dimana pada tanggal 8 Agustus mendatang akan dilakukan penilaian tahap kedua, yang mana penilaian ini merupakan peninjauan lapangan,” beber Muslim.
Muslim menyampaikan bahwa kota Payakumbuh mewakili Provinsi Sumatra Barat ke tingkat nasional dalam ajang lomba komunitas peduli sungai tingkat nasional, ada sebanyak 37 kelompok dari masing-masing Provinsi yang akan bersaing menjadi yang terbaik di tingkat nasional nanti,” terangnya.
“Alhamdulilah, melalui sungai batang agam ini kota Payakumbuh wakili Sumatra Barat ke tingkat nasional. Dan semoga nantinya kita semua tetap bisa mempertahankan posisi teratas pada penilaian selanjutnya seperti pada penilaian pertama kemaren batang agam kita raih posisi pertama di penilaian tahap pertama,” ungkap Muslim bahagia.
Kepala dinas PUPR Muslim |
Turut disampaikan orang nomor satu di dinas PUPR kota Payakumbuh itu jika penilaian dalam lomba komunitas peduli sungai di tingkat nasional ini baru dihelat oleh kementrian pekerjaan umum.
“Adapun tujuan dari lomba ini guna memotivasi kita semua agar dapat selalu menjaga lingkungan untuk selalu bersih dan lestari, terutama pada bantaran sungai yang merupakan sumber kehidupan kita bersama,” tukas Muslim.
Tidak lupa, Muslim sampaikan harapannya dengan dilaksanakan goro secara berkala ini, maka bantaran sungai batang agam dapat selalu terjaga dan lestari sehingga sungai batang agam ini kedepannya menjadi salah satu penopang kehidupan bagi warga kota Payakumbuh tentunya,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar