Payakumbuh, SUMATRALINE — Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi pada tanggal 18 Agustus yang lalu agar dapat segera menyelenggarakan rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah, maka atas arahan tersebut Kementrian Dalam Negeri gerak cepat dengan menggelar Rakor pada Selasa, (30/8) pagi.
Berlangsung secara virtual melalui zoom meeting, Rakor diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan turut dihadiri 19 Menteri dan kepala lembaga pemerintah non kementerian.
Dalam rapat yang mendengarkan atas penyampaian dari pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi di daerah itu tidak terkecuali juga turut diikuti pemerintah kota Payakumbuh. Walikota Payakumbuh yang diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda yang didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kota Payakumbuh menghadiri rakor di ruang rapat Randang lantai II kantor walikota Payakumbuh.
Setelah mendengarkan atas penyampaian dari pemerintah pusat tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) kepada media katakan bahwa akan bergerak cepat guna melaksanakan pengendalian inflasi di daerah, dan dalam menghadapi ini tentu di tingkat daerah haruslah bisa membuat berbagai inovasi kebijakan yang akan turut berperan besar dalam pengendalian inflasi, diantaranya ketersedian barang dan jasa, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif dalam mengelola persepsi masyarakat terhadap harga-harga pasar.
Oleh karena itu, Sekda berharap agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Payakumbuh dapat melaksanakan tugas serta memantau perkembangan harga komoditas, terutama harga pangan serta mengevaluasi harga sembako dan tekanan inflasi.
“Keberadaan TPID di daerah itu menjadi jembatan untuk menghubungkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) terutama kebijakan terkait produksi dan distribusi barang, yang artinya TPID memiliki peran sebagai penjaga stabilitas harga,” jelas Risa.
Oleh karna itu, Rida Ananda meminta agar TPID dapat melakukan monitoring harga bahan pokok di pasar-pasar dalam wilayah Kota Payakumbuh serta memastikan ketersediaan barang dan kelancaran distribusi yang masuk ke kota Payakumbuh.
“Kepada Perangkat Daerah terkait, diharapkan dapat membuat inovasi serta langkah-langkah yang strategis dalam penanganan inflasi daerah Ini,” harap Rida.
Terakhir, Sekda yang juga pernah menjabat sebagai kepala BAPPEDA kota Payakumbuh itu berharap melalui rapat koordinasi tersebut ketersediaan kebutuhan masyarakat, terutama sembako, serta terciptanya keterjangkauan harga pangan strategis dapat terwujud.
Sebelum mengakhiri, Rida katakan jika dalam kenaikan harga bahan pokok yang selama ini sering terjadi dikarenakan oleh 3 (tiga) faktor yang diantaranya ; meningkatnya permintaan, perubahan musim dan faktor ketersediaan bahan pangan.
“Dan tentunya seluruh untuk yang ada dari hulu hingga hilir harus selalu bekerjasama dan saling bersinergi dalam berbimbing tangan guna dapat menjaga inflasi di daerah sehingga hal ini akan berkesinambungan akan dampaknya terhadap pengendalian inflasi pada tingkat pusat,”tukas Rida.
Turut hadir mendampingi Sekda dalam Rakor tersebut yakni Asisten I bidang Pemerintah dan Kesra Dafrul Pasi, kepala dinas Pertanian Depi Sastra, kepala bagian perekonomian Setdako Arif Siswandi dan perwakilan KADIN kota Payakumbuh.
0 komentar:
Posting Komentar