Payakumbuh, SUMATRALINE --- Pemerintah Kota Payakumbuh terus berupaya mewujudkan sumber daya manusia yang handal, sehat, dan kompetitif serta mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya, berdasarkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) sesuai dengan yang teruang dalam misi Wali Kota Riza Falepi dan Wakil Wali Kota Erwin Yunaz Periode 2017-2022.
Salah satu langkah yang dilaksanakan OPD terkait dalam hal ini Dinas Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dengan menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dengan tema "Pencegahan dan Perlindungan Anak dari Bahaya Perilaku Menyimpang" di Aula Dinas Setempat, Selasa (30/8).
Kegiatan yang diikuti oleh Masyarakat, Guru BK SLTP/SLTA, Pengurus OSIS, serta Forum Anak dan GENRE itu dibuka oleh Kepala DP3AP2KB Kota Payakumbuh AH Agustion didampingi Kabid Perlindungan Anak Atrimon dan Kasi Perlindungan Khusus Anak Noni Desrita.
Sementara itu, Narasumber yang dihadirkan adalah Kepala DP3AP2KB Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Kabid PHPA Rosmadeli, Kepala UPTD PPA Provinsi Sumbar Hendri Hasbullah, Ketua P2TP2A Kota Payakumbuh Machdalena Erwin Yunaz, serta Psikolog Zakwan Adri.
Kadis Agustion dalam sambutannya berharap peserta sosialisasi dapat memberikan bimbingan kepada putra-putrinya agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan menyimpang, serta kepada peserta siswa sekolah dapat mensosialisasikannya lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya masing-masing.
"Semoga ilmu yang didapat hari ini dapat bermanfaat dan bisa disalurkan kepada yang lainnya, kekerasan terhadap anak dan prilaku menyimpang akan sangat mempengaruhi masa depannya. Perlu diingat anak-anak dilindungi oleh negara dan diatur dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak," tegas Agustion.
Sementara itu, Ketua P2TP2A Kota Payakumbuh Machdalen Erwin Yunaz menyampaikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai orang tua kita harus memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih ekstra serta memberikan pengertian kepada anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas atau menyimpang.
"Pergaulan anak-anak kita saat ini perlu diperhatikan dan diawasi karena banyak terjadi pergaulan bebas dan menyimpang. Kasus ini tidak saja terjadi di kota-kota besar tetapi dapat terjadi di kota kita. Perilaku menyimpang tak hanya merusak moral, tapi dapat menyebarkan penyakit. Di samping itu juga menimbulkan gejala sosial yang merupakan masalah besar dan sangat mengkhawatirkan. Banyak sekali dampak buruk yang diakibatkannya," tukuknya.
0 komentar:
Posting Komentar