Limapuluh Kota, SUMATRALINE – Siapa sangka atlet penyandang disabilitas Kabupaten Limapuluh Kota ternyata telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Tercatat daerah ini pernah mengirimkan empat atletnya bersaing di kompetisi Special Olympics tingkat dunia khusus untuk penyandang tuna grahita. Itu terungkap pada Rapat Pembentukan Kepengurusan SOIna (Special Olympics Indonesia) Kabupaten Limapuluh Kota di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Labuh Basilang, Payakumbuh, Kamis (19/01/2023). “Kita patut mengapresiasi prestasi penyandang disabilitas ini, yang terbukti telah mengharumkan nama bangsa, karenanya kita perlu wadah untuk lebih meningkatkan prestasi dan produktivitas mereka,” ujar Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin. Nevi Safaruddin berdasarkan hasil rapat bakal didapuk sebagai Ketua SOIna Kabupaten Limapuluh Kota 2022-2026.
Saat mengawali rapat dalam sambutannya Nevi Safaruddin mengatakan pembentukan kepengurusan SOIna Lima Puluh Kota merupakan tindaklanjut dari Surat Mandat Nomor: 109/Soina.Sumbar/I/2023 dari SOIna Provinsi Sumatera Barat untuk melaksanakan Pembentukan Pengurus SOIna Kabupaten Lima Puluh Kota periode 2022-2026. "Untuk itu perlu kita matangkan kepengurusan dengan evaluasi dan perkuat program yang pernah terlaksana sebelumnya demi peningkatan prestasi dari saudara tunagrahita," ujar Nevi. Selanjutnya, Nevi menjelaskan visi SOIna adalah memberikan kesempatan bagi warga tunagrahita untuk menjadi orang yang berguna dan produktif serta dapat diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat melalui olahraga.
Nevi berharap SOIna Lima Puluh Kota dapat mengayomi prestasi, kemampuan, dan keterampilan atlet tunagrahita. "Selain itu tujuan organisasi ini adalah memunculkan atlet-atlet baru sebagai penerus dari atlet berprestasi sebelumnya yang bahkan sudah sampai ke internasional," tuturnya. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Aida anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat , Yusrizal pengurus SOIna Provinsi Sumbar, perwakilan dinas terkait, dan calon pengurus SOIna Lima Puluh Kota.
Sementara itu, Yusniar mengatakan Lima Puluh Kota memiliki sumbangsih dalam menghasilkan atlet tunagrahita yang berprestasi. "Potensi atlet Lima Puluh Kota cukup mumpuni, sampai saat ini sudah 4 atlet yang berasal dari kontingen Lima Puluh Kota yang ikut ke internasional," ujarnya. Yusniar berharap kepengurusan SOIna Kabupaten Lima Puluh Kota yang sempat vakum 2 tahun lalu bisa kembali bangkit dan bergandengan tangan dalam menjalankan program sesuai visi dan misi organisasi. (AEP/Kominfo)
0 komentar:
Posting Komentar