Menteri Basuki sebutkan Peran Kepala Balai pada Rapat Koordinasi Direktorat Jenderal SDA

 

Padang-Tahun Anggaran 2022 telah berakhir, kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berfokus pada pelaksanaan pekerjaan Tahun Anggaran 2023. Sehubungan dengan hal tersebut Kementerian PUPR khususnya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) melaksanakan Rapat Koordinasi dilingkungan Direktorat Jenderal SDA pada Senin-Selasa (30-31 Januari). Rapat Koordinasi ini terbilang paling akbar pasca Pandemi di Indonesia, pasalnya sudah lama keluarga besar Direktorat Jenderal SDA tidak berkumpul disebabkan pembatasan kegiatan sosial yang pernah diberlakukan.

Direktur Jenderal SDA, Ir. Djarot Widyoko, Sp-1 dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja dan pencapaian pada TA 2022. Beliau terus memberikan semangat kepada Keluarga besar Ditjen SDA untuk tetap bekerja dengan baik menjalankan pekerjaan pada TA 2023. Sejalan dengan hal tersebut Menteri PUPR DR.Ir. M Basuki Hadimuljono, M.Sc dalam arahannya menyampaikan bahwa Peran Kementerian PUPR terutama Ditjen SDA adalah menjadi penanggungjawab pengelolaan SDA di Indonesia. Menteri PUPR menyampaikan melalui tanggungjawab tersebut ada 3(tiga) Peranan besar Kepala Balai dalam melakukan pengelolaan SDA.

Pertama, sebagai Water Manager. Kepala Balai harus tahu betul bagaima me management sistem tata kelola air. Kedua, Kepala Balai berperan sebagai Construction Manager yang bertugas mengawasi dan menegur bila terjadi suatu hal yang tidak sesuai pada pekerjaan. Ketiga, Kepala Balai berperan sebagai Human Resources Manager. Menteri Basuki berpesan agar menggunakan Konsultan Individual yang expert dibidangnya untuk hasil terbaik. Ia juga menegaskan, pekerjaan dilingkungan kementerian PUPR haruslah menjaga kualitas, estetika, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Kepala BWS Sumatera V Padang, Mochammad Dian Al-Ma’ruf yang hadir secara offline dalam Rakor tersebut juga menyampaikan paparan mengenai progres pekerjaan dilingkungan BWS Sumatera V Padang. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan launching Manajemen Resiko dilingkungan Ditjen SDA, serta penandatanganan deklarasi Zona Integritas. (rls)