sumateraline.com,- Menteri Kesehatan Budi G Sadikin melantik pejabat tinggi pratama, pejabat fungsional, dan direksi rumah sakit vertikall sekaligus mengukuhkan dewan pengawas rumah sakit, Rabu (17/5/2023).
Sebanyak tujuh orang pejabat tinggi pratama dan 125 direksi rumah sakit dilantik secara luring di kantor Kementerian Kesehatan maupun secara daring.
Untuk Sumbar, Menkes melantik Dovy Djanas sebagai Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang dan Luhur Joko Prasetyo sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan.
Selain itu, Menkes melantik Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M. Hatta Bukittinggi Zaineti dan Hilda Roza sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional.
Menkes mengatakan pelantikan pejabat di lingkungan Kemenkes ini wujud dari transformasi pilar ketujuh, yaitu budaya kerja dan organisasi Kemenkes.
Budi ingin memastikan setiap pegawai di lingkungan Kemenkes adalah yang terbaik, tidak hanya bisa menciptakan perubahan di lingkup nasional, namun juga internasional.
“Kita ingin benar-benar menciptakan Kementerian dan Lembaga yang berisi orang-orang terbaik yang ada di negara ini. Bisa menjadi panutan bagi masyarakat dan kebanggaan karena perannya di dunia internasional,” ujar Menkes Budi.
Ada empat pilar yang harus dipedomani dan dijalankan bagi pejabat yang baru dilantik, yakni pertama, menjaga integritas dengan baik, bisa bekerja dengan baik dan bisa dipanuti oleh anak buah, rekan kerja dan masyarakat
Baca Juga: Singapura Tarik Tiga Produk Makanan Bayi yang Mengandung Arsenik Berlebih
Kedua, profesionalisme kerja harus dapat memberikan yang terbaik. “Kalau bisa melakukan kebaikan bagi masyarakat jangan takut karena adanya tekanan, jadi profesionalisme sangat penting,” jelas Menkes.
Ketiga, kerja sama dan komunikasi yang baik bahwa bekerja sebagai satu lingkungan Kemenkes dan suasana pemerintah Republik Indonesia, lebih besar juga dalam tataran bangsa indonesia. Harus benar-benar cair dan bekerja bersama.
“Perputaran akan semakin banyak kita lakukan agar bisa bekerja bersama-sama. Apapun latar belakang pendidikan, spesialisasi, maupun daerah. Rotasi akan diperbanyak agar kebiasaan kerja sama kita bisa cairkan,” lanjutnya
Terakhir, Menkes mengingatkan agar semua harus berani menantang diri, meningkatkan kapasitas untuk tidak hanya bertarung di level kota atau nasional saja, namun juga sampai tataran global.
Budi mencontohkan kerja sama antara Kemenkes bersama kemenkeu mampu menginisiasi pandemic fund tahun 2022 sebagai sumber keuangan bagi seluruh negara di dunia kalau punya masalah kesehatan.(rel)
0 komentar:
Posting Komentar