Payakumbuh, SUMATERALINE — Kisruh di SMPN 2 yang sempat hening, kini mulai menggeliat kembali. Hal tersebut diketahui media ini saat rapat Pansus (Panitia Khusus) DPRD Kota Payakumbuh (11/7/2023) dengan belasan guru SMPN 2 Kota Payakumbuh.

Rapat Pansus tertutup yang diketuai YB. Dt. Parmato Alam tersebut menindak lanjuti surat laporan yang ditujukan ke DPRD dan ditandatangani guru serta murid mengenai adanya dugaan penyimpangan dana Bos, komite, Zakat, Infak, Mutasi, pembelian dan penjualan mobil sekolah beberapa waktu lalu di SMPN 2 Kota Payakumbuh.

Selesai Rapat, Yendri Bodra Dt Parmato Alam yang ditemui wartawan digedung DPRD itu mengatakan, "Kami atas nama Pansus DPRD mengenai Dinas Pendidikan ini adalah rapat pertama dengan pihak - pihak yang menurut kami perlu kami panggil ke DPRD.

Berdasarkan hasil dengar pendapat tersebut, Dt. Parmato katakan jika pihaknya (DPRD) telah mendengar keluh kesah dari orang - orang yang kami panggil hari ini. Diantara lain ada dugaan pungutan uang komite, yang kalau tidak salah besarannya mulai dari Rp.280 ribu hingga Rp.700 ribu rupiah per siswa,

"Menurut Permendikbud no 75 tahun 2016 tentang komite sekolah itu yang ada hanya sumbangan. Artinya, sumbangan itu jangan dikait - kaitkan dengan menahan rapor atau ijazah dan itu tidak boleh,” ujarnya.

"Kami minta dinas jangan macam - macam dalam persoalan ini. Dinas jangan mengintervensi apalagi mengintimidasi dengan menakut - nakuti guru - guru akan dipindahkan,” lanjutnya.

Ia turut menyampaikan jika dinas pendidikan jangan sampai melindungi orang - orang yang menurut kami terindikasi ada kesalahan. Kalau ini Dia lakukan, kami pansus akan lebih luas menelusuri persoalan - persoalan yang muncul.

Ketua DPD Golkar Kota Payakumbuh itu ungkapkan dari informasi yang ia dapat, jika Dana Bos, Komite, Infak pembelian dan penjualan mobil sekolah dan lainnya itu tidak Transparan (seperti ditutup - tutupi),” bebernya.

Dinas pendidikan sekarang telah memindahkan kepala sekolah SMPN 2 ke sekolah lain, nah apakah itu merupakan sebuah sangsi? Tanya media ini.

“Oh tidak, itu tidak menyelesaikan sebuah persoalan,” ujarnya sambil sedikit tertawa. (FN 053)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top