Payakumbuh, SUMATERALINE - Dalam upaya mencapai predikat sebagai Smart Water Company, Perumda Tirta Sago Payakumbuh melakukan serangkaian inovasi untuk meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien. Hal ini terbukti dengan diperolehnya Digital Transformation Award beberapa waktu yang lalu.

Direktur Perumda Tirta Sago Dr. H. Khairul Ikhwan, M.M saat ditemui media diruang kerjanya, Sabtu (7/7/2023) mengatakan jika transformasi digital adalah setiap perubahan mendasar pada cara bisnis beroperasi, khususnya yang melibatkan teknologi. Kita telah melakukan hal itu terbukti dengan di raihnya penghargaan tersebut dari Perpamsi.

“Secara umum PDAM diseluruh Indonesia masih menggunakan vendor atau pihak ketiga, sedangkan di PAMTIGO sendiri kita sudah membentuk Divisi IT dengan sub bagian tersendiri dibawah Bagian Teknik,” ungkap Dirut PAMTIGO itu.

Ia menjelaskan bahwa divisi IT bekerja untuk  mengerjakan proses digitalisasi pada Billing, Pembacaan Meter, Penagihan, Sistem Akuntansi Kuangan, Info Tagihan Pelanggan bagi petugas lapangan. Selain itu kita juga sedang membangun serta mengembangkan Proses Digitalisasi Pendaftaran (Online Registration)”, terang Khairul Ikhwan.

“Saat ini kita sedang bergerak kearah dimana nantinya seluruh kegiatan operasional di Perumda Tirta Sago ini akan terkomputerisasi mulai dari layanan pelanggan seperti registrasi, survey, instalasi sampai pencabutan,” lanjutnya.

Pada aspek operasional lapangan, Khairul mengungkapkan jika PAMTIGO sudah memasang alat alat berbasis IoT (Internet of Things), yang mengacu pada jaringan kolektif perangkat yang terhubung dan teknologi yang memfasilitasi komunikasi antara perangkat dan control, serta antarperangkat itu sendiri.

“Alhamdulilah, kita (PAMTIGO) sudah menerapkan sistem digitalisasi seperti IoT ini. Dimana salah satunya penerapan pada Water Level Sensor (sensor level air), Pump Remote Control (kontrol pompa jarak jauh), Water Pressure Sensor (sensor tekanan air),” bebernya.

Untuk diketahui, Khairul turut menyampaikan jika sistem Water Level Sensor merupakan sebuah alat yang bekerja dengan mendeteksi Level ketinggian Air pada bak Penampung, sehingga jika air sudah mencapai level bawah, maka Pompa Air akan hidup secara otomatis. Pompa akan otomatis mati apabila ketinggian level air sudah mencapai batas maksimal, dan untuk Level air saat ini sudah terpasang pada 2 tempat,” ungkapnya lanjut.

Sedangkan Water Pressure Sensor, alat ini bekerja dengan cara mendeteksi tekanan air pada jaringan distribusi. Dan pada tahap awal ini akan dipasang dan disebar di beberapa wilayah sebanyak 18 titik di Kota Payakumbuh. Tentunya dengan adanya alat ini dapat membantu mendeteksi kestabilan tekanan air pada jaringan distribusi air secara realtime.

“Sehingga kita (PAMTIGO) bisa mematikan pompa yang terkendala dari jauh melalui Control Room yang berada PAMTIGO,” tukasnya.

Ditambahkan, sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan dalam penyebaran informasi terhadap masyarakat, saat ini PAMTIGO telah menggunakan platform media sosial secara aktif, yang mana diantaranya, Instagram : @tirtasago, Email : perumda.airminum@tirtasago.co.id. Facebook : Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh, yang semua akun ini merupakan akun resmi PAMTIGO Kota Payakumbuh.

Terkhusus untuk istagram @tirtasago Khairul katakan jika tim dari PAMTIGO selalu memberikan update dalam menyajikan informasi perihal pelayanan, perbaikan, gangguan atau kebocoran, pengumuman serta kata-kata motivasi yang juga berkesinambungan langsung pada Fans Page Facebook. 

“Disamping itu untuk sistem keuangan kita juga bekerja sama dengan BPKP dengan menggunakan aplikasi SiKompak. Sehingga untuk pencatatan akuntansi tidak lagi menggunakan cara manual tapi semuanya by system”, tutup Dirut Pamtigo tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top