Payakumbuh, SUMATERALINE -- Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda membuka kegiatan pelatihan pemberdayaan bagi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kota Payakumbuh dengan tema “Melalui Pembinaan P3A, Kita Tingkatkan Ketahanan Pangan ” di Aula Kantor PUPR Kota Payakumbuh, Senin (21/8/2023).

"Kota Payakumbuh merupakan salah satu daerah sentra pertanian, dengan setengah dari luas kota merupakan lahan pertanian yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai areal persawahan masyarakat," kata Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda.

Ia mengatakan dengan demikian pertanian merupakan sektor yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.

"Pemerintah mulai menyadari bahwa peranan masyarakat petani pemakai air sangat dibutuhkan dalam rangka pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi," ujarnya.

Disampaikan Rida bahwa P3A ditempatkan sebagai bagian pengambil keputusan dan penanggung jawab dalam pengelolaan irigasi. Untuk mencapai hal tersebut maka perkumpulan petani pemakai air perlu diberdayakan.

"Keberadaan P3A yang berfungsi sebagi mediator dan fasilitator dalam pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, maka 

untuk itu Pemerintah Kota Payakumbuh perlu melakukan pembinaan/pemberdayaan secara berkelanjutan sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta P3A," katanya.

Rida menjelaskan penyelenggaraan pembinaan atau pemberdayaan merupakan bentuk dari upaya peningkatan kapasitas P3A.

Serta sebagai wadah untuk mengevaluasi peran serta P3A dan stake holder terkait dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Air serta jaringan irigasi. 

"Melalui kegiatan ini diharapkan fungsi P3A lebih optimal dan lebih mampu dalam mengelola jaringan irigasi dan lebih mandiri dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air," ungkapnya.

Ia mengatakan tantangan dalam pengelolaan sumber daya air yang selama ini kita hadapi adalah belum optimalnya koordinasi antar pemangku kepentingan. 

"Kenyataan yang menjadikan tantangan bertambah berat adalah bahwa air sebagai kebutuhan utama kehidupan mengalir melintasi batas administrasi, dipengaruhi dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, kepemerintahan dan berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.

Ia mengatakan adanya program Ketahanan Pangan Nasional justru semakin mengukuhkan pentingnya integrasi antar stake holder yang terlibat dalam pengelolaan irigasi, upaya peningkatan produksi pangan, serta pemanfaatan teknologi dan inovasinya dalam bidang pertanian. 

"Segala upaya peningkatan produksi pangan berujung tombak pada para petani yang dalam hal ini diwakili oleh kelompok P3A," katanya.

Ia mengatakan pada tahun 2022 telah dilakukan pelatihan bagi  kelompok P3A dengan metoda pelatihan dilaksanakan di lapangan oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A). 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim mengatakan hasil dari pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan menambah wawasan anggota P3A tentang berbagai hal yang menyangkut pemeliharaan, pegelolaan serta pengamanan jaringan irigasi.

"Untuk itu pada tahun 2023 Pemerintah Kota Payakumbuh berencana melakukan pembinaan/pemberdayaan kelompok P3A yang ada di Kota Payakumbuh, yang pelaksanaan kegiatannya akan dilakukan per kelompok GP3A supaya permasalahan yang ada di bawah dapat diketahui dan segera dicarikan penyelesaian masalahanya," katanya. 

Muslim mengatakan pihaknya terus melakukan pembinaan rutin setiap tahun baik dalam bentuk pertemuan di ruangan maupun di lapangan, pembuatan buku panduan kelembagaan P3A kota Payakumbuh.

Selanjutnya Penguatan kelembagaan P3A yang sudah punya akta notaris dan terdaftar di Kemenkumham sebanyak 6 kelompok P3A yang sudah terdaftar di Kemenkumham, melakukan kegiatan Goro rutin setiap 2 minggu sekali, dan pembinaan pembuatan proposal.

"Pembinaan dan pemberdayaan terhadap kelompok P3A di Kota Payakumbuh dilakukan untuk 75 Kelompok. Semoga apa yang kita harapkan dengan kegiatan ini dapat tercapai," ujarnya. (Humas)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top