Limapuluh Kota, SUMATERALINE -- Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bersama Perum Bulog dan Pos Indonesia mulai menyalurkan beras cadangan pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) tahap II kepada masyarakat penerima manfaat. Tahap awal pendistribusian Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersebut dipantau langsung pelaksanaannya oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo di sejumlah nagari, tepatnya Nagari Taram, Bukik Limbuku, dan Koto Tinggi pada Selasa, (26/09/2023). Kehadiran Bupati bersama DPRD Limapuluh Kota, Kepala Dinas Pangan, Pos Indonesia, dan Perum Bulog guna memastikan penyaluran bantuan berjalan dengan lancar.
"Sesuai instruksi presiden, penyaluran CBP harus dilaksanakan secepatnya, hal ini memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), penyaluran CBP bersama Perum Bulog dan Pos Indonesia diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan serta untuk menangani kerawanan pangan dan mengintervensi harga beras yang beberapa waktu belakangan mengalami kenaikan," tutur Bupati sesaat setelah menyerahkan bantuan di Kantor Wali Nagari Koto Tinggi, Selasa sore.
Bupati Safaruddin berharap distribusi bantuan tersebut dapat terselenggara dengan cepat dan merata sehingga 40.470 KK di 79 nagari di Limapuluh Kota dapat segera menikmati program yang dicanangkan Bapanas tersebut. Selain itu, Bupati mengucapkan terimakasih atas kolaborasi dan sinergi Perum Bulog dan Pos Indonesia sehingga bisa memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan tepat waktu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Ambardi menyampaikan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perusahaan Umum (Perum) Bulog bersama Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Pangan dan Dinas Sosial serta PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Payakumbuh menyalurkan Program CBP untuk pemberian bantuan pangan tahun 2023 yang menyasar 40.470 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di Kabupaten Limapuluh Kota untuk periode September. (MFS/Kominfo)
0 komentar:
Posting Komentar