Payakumbuh, SUMATERALINE — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Payakumbuh terus gencar melaksanakan percepatan perekaman KTP-el pemilih pemula di kota Payakumbuh. Hal ini terlihat saat Disdukcapil menggelar rapat bersama seluruh kepala sekolah SMA sederajat baik negeri maupun swasta se-kota Payakumbuh yang berlangsung di aula pertemuan Randang lantai II kantor walikota, Kamis (21/9/2023).
Rapat yang dipimpin Plt. Asisten I bidang pemerintahan dan kesra Hidayatul Rusda dan didampingi kepala Disdukcapil Wal Asri tersebut diikuti perwakilan Cabdin Wilayah IV, Kan-Kemenag, ketua KPU, kepala SKB, kepala SLB C, Kesbang-Pol, dan Dinas Pendidikan.
Dalam sambutannya, Hidayatul Rusda katakan jika penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) akan kembali diselenggarakan pada tahun 2024 serentak di seluruh Indonesia.
“Demi menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2024 esok, maka data penduduk menjadi komponen utama untuk melakukan pemutakhiran data penduduk yang berhak mengikuti pemilu sesuai dengan filosofi Dukcapil yakni, urusan adminduk bukan pelayanan dasar, tetapi menjadi dasar dalam semua pelayanan”, ujar Rusda.
Disampaikan Rusda, salah satu yang utama dalam keberhasilan penyelenggaraan pemilu 2024 esok dengan telah terekamnya seluruh data dari daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4), dimana data yang disediakan oleh Pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai Pemilih pada saat Pemilu diselenggarakan.
Tingkat partisipasi pemilih pemula menjadi acuan khusus peningkatan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai bentuk pendidikan demokrasi. Untuk itu, Disdukcapil kota Payakumbuh harus mempersiapkan tahapan pemilu berjalan dengan baik termasuk sosialisasi ke semua lapisan masyarakat dan terutama saat ini bagi pemilih pemula,” ucap Rusda.
Guna mensukseskan pembaharuan data dalam pemutakhiran data pemilih yang akan dicapai, Rusda mgnungkapkan terdapat strategi percepatan perekaman KTP-el pemula, yakni dengan 4 (empat) metode.
“Ada metode pemetaan, penjadwalan layanan jemput bola, pemutakhiran data, dan pendataan penduduk rentan adminduk seperti penyandang disabilitas, ODGJ, orang terlantar, komunitas adat terpencil secara rutin dan/atau sesuai permintaan instansi/kelompok masyarakat. Secara ringkas, pelayanan jemput bola layanan adminduk (jebol anduk) akan ditingkatkan sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Dalam percepatan perekaman data tersebut, Disdukcapil kota Payakumbuh selalu berusaha memberikan kemudahan dalam hal pelayanan kepengurusan dokumen adminduk bagi warga Kota Payakumbuh. Hal tersebut diungkapkan kepala Disdukcapil Wal Asri, yang mana kemudahan itu salah satunya lewat layanan jemput bola perekaman KTP Pemula dan Usia wajib KTP (16 Tahun), Dengan cara melakukan pelayanan perekaman di Sekolah Menengah Atas / Sederajat Negeri maupun Swasta yang ada di Kota Payakumbuh,” bebernya.
Untuk persyaratannya, siswa siswi hanya perlu membawa Fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan bagi mereka yang lupa tidak membawa KK, bisa langsung melapor ke petugas untuk dicek data sebelum melakukan perekaman. Selain itu petugas Disdukcapil juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk memakai pakaian bebas rapi (bukan seragam sekolah dan kaos) juga memperbolehkan para siswa untuk berhias terlebih dahulu.
Kepala Disdukcapil Kota Payakumbuh, Wal Asri mengatakan, layanan jemput bola ini sengaja ditujukan untuk murid SMA/SMK Negeri maupun swasta.
“Sengaja kami menyasar anak usia 16 tahun ke atas karena ada tambahan lagi data dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) usia 17 tahun, yang memang belum dilakukan perekaman sebelumnya,” katanya.
Adapun rapat digelar bersama kepala sekolah SMA sederajat se-kota Payakumbuh itu diungkapkan Wal Asri guna mencari langkah cara tercepat untuk dapat merekam data KTP-el pemilih pemula di kota Payakumbuh.
Wal Asri mengatakan jika sebelumnya Disdukcapil sudah melakukan perekaman data KTP-el pemilih pemula dengan cara jemput bola langsung ke sekolah-sekolah, akan tetapi saat datang ke sekolah masih ada siswa-siswi yang masih tidak datang dan berada di sekolah, sehingga masih ada siswa-siswi ini yang belum melakukan perekaman data KTP-el,” ungkapnya.
Kepala Disdukcapil kota Payakumbuh itu turut memaparkan DP4 yang belum terekam, saat ini masih terdapat sebanyak 2545 jiwa DP4 yang belum terekam data di kota Payakumbuh, dimana rinciannya ;
1. sebanyak 1599 jiwa belum terekam sesuai data dapodik di lingkup Pemko Payakumbuh,
2. sebanyak 524 jiwa belum terekam sesuai data dapodik di luar lingkup Pemko Payakumbuh, dan
3. sebanyak 331 jiwa belum terekam yang termasuk dalam non dapodik.
“Adapun cakupan DP4 yang belum melakukan perekaman data KTP-el di setiap kecamatan di kota Payakumbuh terbagi sebanyak 932 di Payakumbuh Barat, 588 di Payakumbuh Utara, 509 di Payakumbuh Timur, 224 di Payakumbuh Selatan, dan 201 jiwa di Latina,” bebernya.
Wal Asri berharap dengan telah dilakukan rembuk bersama kepala sekolah se-kota Payakumbuh tersebut, akan dapat dilaksanakan semakin cepat proses perekaman data pemilih pemula di kota Payakumbuh. (Humas)
0 komentar:
Posting Komentar