Padang –Melihat kemeriahan acara HUT Kadin ke-55, Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH menilai kegiatan itu sukses. Ditandai dengan banyaknya peserta Fun Walk Kadin Sumbar pada Hari Minggu 24 September 2023 lalu. Banyak sponsor yang mendukung, bertabur doorprize dan banyak kuliner dari UMKM Sumbar yang turut menikmati kemeriahan acara tersebut.
Diantara banyak sponsor yang menghadirkan ratusan hadiah doorprize menarik seperti Bank Nagari, Jasa Raharja, Beasiswa Universitas Mohammad Natsir, Hotel Pangeran, juga dari Anggota DPD RI Leonardy Harmainy, Anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman, Irawati, Elly Yanti, Dewan Penasehat Kadin Sumbar Budi Syukur, Ketua Kadin Kota Padang Irvan Amran dan Zigo Rolanda. Ini menunjukkan dukungan mereka terhadap Kadin Sumbar.
Acara yang dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, dilepas oleh Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansarullah, SP. “Hal ini menunjukkan induk organisasi pelaku usaha di Sumbar ini mampu bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam memberikan peluang kepada pelaku usaha, termasuk UMKM. Semoga kerjasama yang baik ini dapat dipertahankan untuk membina, mendampingi dan memberdayakan UMKM Sumbar,” ujar Leonardy, Jumat 29 September 2023.
Kemeriahan acara didukung pula dengan gegap gempitanya pemberitaan tentang kegiatan tersebut. Terlihat bagaimana upaya Ketua Umum Kadin Sumbar periode 2022-2027 Ir. H. Bukhari Bachter, MT, Dt. Panduko Sinaro dan Koordinator Fun Walk Kadin Sumbar Sam Salam sukses dalam melekatkan image positif Kadin pada masyarakat Kota Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya.
Untuk itu, Leonardy mendorong Kadin Sumbar untuk lebih memperhatikan UMKM Sumbar. Kita tahu jumlah UMKM Sumbar saat ini 593.100. Sebanyak 90 persen diantaranya merupakan pelaku usaha mikro. Pelaku usaha mikro ini perlu didorong untuk naik kelas.
UMKM Sumbar khususnya kuliner merupakan sektor potensial yang butuh sentuhan dan dukungan penuh dari Kadin Sumbar. Kadin Sumbar hendaknya dapat membuat program dan kegiatan yang mendukung penuh keberadaan UMKM ini terutama kuliner. Karena produk kuliner Sumbar sudah terkenal dengan dua rasa: enak dan enak sekali.
“Jika Kadin Sumbar ingin fokus untuk kemajuan UMKM Sumbar, Kadin bisa mengambil peran dalam membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua stake holder terkait,” ungkap Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.
Kepada UMKM, kata Leonardy, Kadin bisa melakukan pembinaan dan pendampingan. UMKM dibina dan didampingi agar bisa melakukan pengemasan serta penjaminan mutu produknya. Pembinaan UMKM jadi kunci dalam mensukseskan produk UKM menjadi berdaya saing.
Lalu diikuti dengan melakukan pendampingan agar UMKM memiliki legalitas dan perizinan lainnya. Jika dilakukan dengan simultan dan berkesinambungan, kita optimis makin banyak pelaku UMKM Sumbar yang makin berkembang, naik kelas dan mampu menembus pasar ekspor.
Tak kalah pentingnya, Kadin harus mampu menciptakan peluang pasar, mendatangkan konsumen, mendampingi UMKM agar bisa ekspor atau upaya-upaya lain untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan mutu produk dan transaksi mereka. Termasuk memanfaatkan kemajuan IT dalam memasarkan produk UMKM.
“Apa yang dilakukan Kadin dengan membuat iven-iven dan menggandeng UMKM dalam iven mereka seperti di acara Fun Walk itu, sangat bagus. Alangkah bagusnya Kadin Sumbar ikut meramaikan booth UMKM itu, membeli dagangan mereka, berinteraksi dengan mereka sambil menyerap aspirasi mereka sehingga Kadin makin dirasakan manfaatnya oleh pelaku UMKM Sumbar,” ujar Leonardy selaku Ketua Dewan Penasehat Kadin Sumbar.
Lebih jauh, Leonardy sangat menaruh harapan Kadin Sumbar makin berperan dalam membantu Pemerintah Provinsi Sumbar dalam mengelola asset daerah. Kini sudah dimulai dengan Hotel Balairung. Lalu lanjut dengan yang lainnya.
Kadin Sumbar pun bisa memanfaatkan asset daerah seperti tanah-tanah milik Pemda sebagai pusat usaha kuliner di Sumbar. Terutama yang terletak di posisi-posisi strategis. Kadin bisa menjadikan asset tanah pemerintah daerah untuk tempat usaha atau membangun pabrik makanan olahan bagi pelaku UMKM. Bahkan Kadin sendiri bisa membangun pabrik kemasan, pabrik biji plastik dan olahannya serta pabrik lain yang dinilai mampu meningkatkan pendapatan asli daerah kita. “UMKM terbantu, daerah pun semakin maju,” pungkasnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar