Tanah Datar-sumateraline. Com (04 Oktober 2023)
Bagaimana menata kawasan religi ini kedepannya, kita butuh akses jalan dan perlengkapan lainnya, rencana kedepannya air yang mengalir di belakang kita ini akan di jadikan destinasi wisata, kunjungan tempat pemandian masyarakat Tanah Datar dan di luar Kabupaten Tanah Datar.
Tentu kita membutuhkan dana yang cukup besar, oleh karena itu bersama Bupati, Ketua DPRD dan yang akan maju nanti untuk DPRD tingkat Kabupaten, Provinsi, Pusat sapaya jadi pemikiran kita bersama bagaimana nagari ini menjadi maju kedepannya.
Hal ini diungkap lWali Nagari Guguak Malalo Mulyadi saat pembukaan Pesona Malalo pada Satu Event Satu Nagari yang di hadiri seluruh elemen masyarakat di Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Rabu (04/10)
Satu bulan sebelum ini, semua Ninik Mamak dan Kemenakannya telah bahu membahu menyatu dari ujung ke ujung bersama suku masing-masing untuk membangun stan pameran yang luar biasa, oleh karena itu kita ucapkan terimakasih kepada Ninik Mamak dan kemenakannya, pada tahun 2024 nanti pembangunan akan kita jalankan bersama-sama.
"Karena itu kita berharap kepada bapak Bupati untuk melanjutkan Periode berikutnya. Air bersih dari Sorga sekali diminum lepaskan dahaga, terimakasih Pak Eka Putra Bupati kita Periode berikutnya,"ujar Wali Nagari Guguak Malalo.
Sementara itu tokoh masyarakat Herman Sugiarto yang juga sebagai anggota DPRD Tanah Datar menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Bupati Eka Putra yang luar biasa, semenjak beliau menjabat sebagai Bupati Tanah Datar sampai detik ini dan sampai 2024, tidak pernah Nagari Malalo Tigo Jurai tidak membangun ini perlu kita catat bersama-sama.
Sebagai mana yang beliau sampaikan di Visi Misi pada tahun yang lalu bahwa beliau akan membangun nagari guguak Malalo, Kabupaten Tanah Datar ini dari ujung, alhamdulillah beliau sudah meng wujudkannya.
"Kenapa saya sampaikan, ini bukti nyata, mungkin kita yang hadir pada hari ini tidak ada yang tidak merasakan pembangunan dari semua pelosok Nagari Malalo Tigo Jurai ini, mulai dari Rumbai yang berbatasan dengan Nagari Sumpur sampai air busuk, air busuk ini tempat kelahiran saya, seluruhnya pembangunan Nagari tetap dilaksanakan setiap Tahun, "sampainya.
Alhamdulillah pembangunan rata semuanya di setiap Nagari, untuk tahun 2023 terimakasih Pak Bupati, kelebihan Kos yang Bapak Pak Bupati berikan yang tidak di ketahui oleh Ketua dan Anggota DPRD kami ucapkan terimakasih Pak Bupati, saya tidak akan menyampaikan jumlahnya, tapi seluruh dana yang masuk ke Nagari Malalo Tigo Jurai InsyaAllah akan di cairkan.
Kami ucapkan terimakasih atas Progul yang diberikan untuk Nagari Malalo Tigo Jurai, Tahun kemaren kami belum dapat jatah, kenapa tahun 2023 bapak Bupati baru memberikan, kami tau karena 75 Nagari di Tanah Datar yang akan melaksanakan satu event satu Nagari, kami yakin dan percaya Nagari Malalo tidak memgkewakan.
Sekarang seluruh elemen hadir pada hari ini, perlu dicatat dan ini bertanda baik, harapan bagi masyarakat Malalo bahwa selama ini jauh dari keterbelakangan, untuk itu kami baharap untuk kedepan supaya ini akan menjadi perhatian kita bersama, termasuk saudara kami yang akan maju untuk DPRD Kabupaten, Provinsi dan Pusat, mudah-mudahan Malalo ini akan menjadi Prioritas utama, Pungkasnya.
Di sambutan nya Bupati Eka Putra berikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat, perantau dan panitia pelaksana yang telah mengangkat tradisi yang sudah turun temurun ini ke dalam sebuah ivent bertajuk Festival Pesona Bukak Kapalo Banda tersebut.
Diakui Bupati Eka Putra, diawal launching progul satu nagari satu event ini banyak yang mencemooh bahkan dianggap membuang-buang anggaran, namun saat ini dirasakan manfaatnya. Berbagai tradisi yang unik diangkat kembali, dari itu Ia bertekat bahwa progul satu nagari satu event ini adalah ajang pelestarian kebudayaan, adat salingka nagari, menggali potensi nagari dan juga untuk tujuan wisata.
“Saat ini di Guguak Malalo jika dibandingkan dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah hanya Rp50 juta, maka jika dilihat partisipasi masyarakat saat ini mungkin mencapai Rp300 juta lebih, di booth-booth yang disediakan panitia juga ditampilkan berbagai keunikan dan pusaka-pusaka lama ditampilkan, itu sungguh luar biasa,“ tuturnya. (007-n)
0 komentar:
Posting Komentar