Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) anak Nagari merayakan warisan Dunia, dengan berbagai kegiatan tradisional di Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Rabu (22/11)
Kemendikbud Ristek yang diwakili Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Undri, S.S, M.Si menyampaikan, giat warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto yang sedang kita lakukan di stasiun Batu Taba ini. Tanggal 06 Juli 2019 empat tahun sudah warisan Tambang Batu Bara telah ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan yang teramat berharga bagi kita semuanya.
Inilah yang penting kita lakukan pada hari ini, bagaimana kita menggiatkan ekosistem yang terkait dengan warisan tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto, baik itu ekosistem cagar budayanya yang ada dihadapan kita sekarang Stasiun Kereta api, terkait dengan Cagar Budanya yang berkenaan dengan tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto.
Begitu juga dengan Objek kemajuan kebudayaan, seluruh ekosistem yang terkait dengan tambang Batu Bara Sawahlunto
atau yang disingkat dengan WTBOS ini, harus kita antisipasi gerakan sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan.
"Kita lihat kemajuan kebudayaan ada 4 Paradigma baru yang harus kita lakukan, terkait dengan kebudayaan tersebut yang pertama perlindungan, yang kedua pengembangan, ketiga pemanfaatan, terakhir adalah pembinaan, "tuturnya.
Terkait dengan perlindungan, inilah tujuan kita bagaimana ketahanan budaya yang terkait dengan warisan tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto ini kita perkuat, baik itu Cagar Budaya objek kemajuan kebudayaannya.
Mungkin bagi yang hadir pada hari ini dan juga Orang-orang yang dulu dari kita, mempunyai memori sebetulnya, punya narasi, pengalaman pelatih tentang warisan Stasiun Kereta api ini. Yang terkait dengan memori itulah kemudian yang harus kita lindungi, ucap Kepala Balai Undri.
Di waktu yang sama Wali Nagari Batu Taba Yendra Gusri mengatakan, kami atas nama masyarakat Nagari Batu Taba mengucapkan, terimakasih kepada Bupati dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayan wilayah III Provinsi Sumatera Barat yang telah melibatkan Nagari kami dalam acara Gelanggang Arang ini.
Tentunya kami bersyukur dan berterimakasih ditetapkannya tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai warisan Dunia yang kita kenal WTBOS, sehingga kita semua diharuskan merawat dan memelihara yang telah diakui Duni dengan baik.
Mudah-mudahan dengan adanya acara Gelanggang Arang ini, kami tidak hanya mengharap terpelihara dan terawat nya jalur Kereta api ini, kami adalah salah satu Nagari tujuan wisata, Mudah-mudahan akan ada lagi fungsi jalur kereta api ini, kata Wali Nagari.
Ketua KAN Basrizal Dt. Pangulu Basa menyampaikan, atas nama Ninik Mamak Batu Taba kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan beserta seluruh pimpinan baik itu dari Pusat, Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.
"Terus terang ketika kegiatan digelar di tempat ini sebagai rangkaian Kegiatan-kegiaatan yang di lakukan dalam rangka Even Gelanggang Arang ini bagi kami tentu ini sangat menyemangati, "sampainya. .
Kami merasa ada sesuatu yang mungkin akan memberikan dorongan yang kuat bagi kami dengan adanya penyelenggaraan Gelanggang Arang ini, kita tau bahwa sejarah kereta api di Sumatera Barat, banyak cerita suka duka bagian Istori perjalanan bangsa kita, termasuk tentunya Nagari Batu Taba, kita bisa bayangkan proses membangunnya waktu itu.
Bagaimana Nilai-nilai sejarah yang kita lalui itu bisa memberikan motivasi, memberikan daya dorong bagi kita agar kedepan peninggalan sejarah ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya, tentu dalam konteks pelestarian Kebudayaan, ujarnya.(007-n)
0 komentar:
Posting Komentar