Bupati Eka putra kaget dicegat ditengah jalan oleh masyarakat Nagari Pangian, diajak mampir makan diteras rumah usai kunjungan kerja melihat penemuan Bunga
Amorphophallus tinum, atau sering disebut bunga bangkai di Jorong Kampung Baru (Giak) Nagari Buo Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar, Selasa (13/02)
Kami tadi kunjungan kerja dijorong Kampung Baru (Giak) Nagari Lintau Buo untuk melihat penemuan bunga bangkai atau bunga Amorphophallus atau bunga bangkai bersama OPD terkait.
"Sepulang dari sana dicegat di tengah jalan oleh masyarakat disuruh turun dari mobil saya kira ada apa, tahunya orang ngajak saya mampir ke rumah disuguhkan makan diteras rumah oleh yang punya rumah, saya lihat masakannya sesuai dengan selera yaitu telur dadar saya lansung makan masakannya enak, "kata Bupati Eka Putra.
Men-syukuri apa yang Allah berikan kepada Tanah Datar khusus nya di Nagari Buo ini, dengan adanya ditemukan bunga sejenis Raflesia yang langka ini, tentunya kita sebagai pemerintah mencoba mengasih arahan kepada pemilik lahan, karena disini banyak Bibit-bibit bunga yang kita temukan ada yang sudah tumbuh juga setinggi setengah meter dan ada juga yang beberapa senti, kalau ini banyak nantik disini akan dijadikan salah satu tujuan Wisata di Nagari Buo ini.
Jadi pemerintah Nagari saya minta menjaga bersama-sama dengan masyarakat tempat ini, InsyaAllah ini akan banyak dikunjungi nanti karena namanya bunga langka dan anehnya tumbuh di daerah sekitar perkebunan ini saja, ucap Bupati Eka Putra.
Semetara itu Sri Mulyani Kadis Pertanian mengatakan, bunga ini namanya Amorphophallus titanum atau sering disebut bunga bangkai, di Indonesia bunga bangkai ini ada 17 salah satunya ada disini Jorong Kampung Baru (Giak) Nagari Buo Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar.
Kalau kita dilihat lokasinya sebenarnya ini merupakan Indemik dari bunga bangkai, terlihat banyak tanam-tanaman bunga bangkai muda atau Vegetatif, perkembangbiakan tumbuhan tampa proses penyerbukan.
"Jadi bunga bangkai biasanya mempunyai tiga fase hi-dup, yang pertama fase Vegetatif yang ditandai dengan tumbuhnya daun seperti daun Singkong dan bentuknya seperti Payung," Kata Kadis Pertanian Sri Mulyani.
Vegetatif ini biasanya selama 12 bulan atau 18 bulan setelah itu daun akan layu dan dimulai dengan dormanti atau istilahnya fase istirahat, pada fase itu umbi didalam tanah akan mengumpulkan energi untuk membentuk bunga,
Bunga nanti muncul setelah cukup energi didalam umbi setelah itu munculnya tampa daun hanya bunga saja, jadi mulai dari kuncup bunga sampai mekar itu ber variasi satu bulan sampai tiga bulan tergantung jenis Varietas, kalau untuk jenis Amorphophallus yang ditemukan disini mulai dari biji bunga sampai mekar itu butuh waktu 25 hari, jadi kalau makarnya saja maksimal 7 hari sampai layu, Ujar Sri Mulyani lagi.
Turut hadir ke lokasi tersebut Bupati Eka Putra, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Kadis Kominfo Drs, Yusrizal, SE, Kadis Pertanian Sri Mulyani, Kadis PUPR Ten feri, ST.M.Si, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, S.STP, Kabag Umum Ronal Satria, S.IP didampingi Forkopinca, Camat Lintau Buo, Wali Nagari Lintau Buo Yulkusmayanto, Wali Nagari Pangian Hijrah Adi Sukrial,
kepala Jorong, (007-n).
0 komentar:
Posting Komentar