Limapuluh Kota, SUMATERALINE — Pasien penderita Anemia di Kabupaten Limapuluh Kota, nagari Padang Kandis, Maisarah (64) merasakan sekali atas manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam melindungi risiko keuangan yang disebabkan oleh biaya pelayanan yang semakin tinggi.
“Pada tahun 2018 kemaren saya masih menjadi peserta mandiri, dan saya harus rutin bayar setiap bulannya, sehingga saya merasa cukup diberatkat dalam pembayaran yang sering membuat saya menunggak (pembayaran bulanan) pada saat itu. Karena penghasilan saya tidak tetap, maka akhirnya saya mendaftarka diri ke Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota untuk didaftarkan sebagai peserta PBI kelas 3 di JKN KIS," kata Maisarah saat ditemui media disela istirahat setelah mendapat perawatan di RSUD Achmad Darwis Suliki, Selasa (20/2/2024).
Sebelum dirujuk ke RSUD Achmad Darwis Suliki, Maisarah sebelumnya telah melakukan cek kesehatan di Faskes Puskesmas Padang Kandis, dan pihak Puskesmas memberikan rujukan untuk saya dapat dirawat di rumah sakit Suliki ini,” bebernya.
Maisarah menyampaikan kepada media bahwa penyakit Anemia yang diderita sudah dari beberapa waktu yang lampau ini telah membuat penurunan sel darah merah yang ada pada tubuhnya.
“Sehingga tubuh saya sering merasakan dan cepat lelah,” ungkapnya.
Selama menjalani perawatan di ruang pelayanan RSUD Achmad Darwis, Maisarah ditemani oleh keluarganya.
Salah seorang keluarga (anak) Maisarah, Jeki (35) utarakan rasa terima kasih yang dalam, karena ia merasa sangat terbantu dengan kehadiran JKN yang dikelola BPJS Kesehatan. Dimana pasien tak perlu lagi khawatir dengan biaya pengobatan rutin yang harus dijalani oleh ibunya.
Menurut Jeki selain prosedur layanan kesehatan yang jelas dan mudah dipahami, layanan administrasi yang simpel menambah kemudahan peserta mengakses layanan. Seperti yang telah dialaminya ketika membawa anaknya yang sedang sakit.
“Setelah mendapat rujukan ke RSUD Suliki dari Puskesmas Padang Kandis, kami dari pihak keluarga merasakan sekali atas semua prosesnya yang mudah, apalagi tempatnya juga nyaman. Saya dilayani tanpa antre lama,” katanya.
Ia mengemukakan kesannya terhadap pelayanan RSUD Majalengka yang sangat baik. Seluruh tenaga kesehatan melayani suaminya tanpa membeda-bedakan, baik umum ataupun pasien BPJS.
“Saya rutin mengantar suami transfusi darah dan dilayani dengan baik. Biasanya tiga minggu sekali, tapi jika sebelum jadwalnya sudah terasa lemas, saya menghubungi pihak rumah sakit dan diperbolehkan langsung datang untuk dapat dilayani,” katanya.
Jeki sangat merasa bersyukur atas keluarganya, terutama ibunya bisa menjadi peserta JKN sehingga sakit Anemia yang diderita ibunya dapat dijamin pelayanan kesehatannya secara penuh.
Dirinya mengaku sangat bergantung kepada Program JKN mengingat penghasilan dari orangtuanya yang sangat pas-pasan.
Ia turut memberikan apresiasi terhadap BPJS Kesehatan yang telah menyediakan kemudahan akses pelayanan kesehatan bagi penderita Anemia melalui Program JKN.
"Harapan saya agar Program JKN dapat terus hadir memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan," katanya.
Dirinya juga berharap BPJS Kesehatan terus menghadirkan inovasi untuk mempermudah layanan.
"Untuk fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar senantiasa mempertahankankan atau bahkan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada seluruh peserta JKN," katanya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar