Payakumbuh, SUMATERALINE - Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh tahun 2025-2045, di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Rabu (03/04/2024).
"Nanti, RPJPD ini akan menjadi panduan bagi kepala daerah terpilih di Kota Payakumbuh untuk menjalankan pemerintahan serta pembangunan," kata Ketua DPRD Hamdi Agus.
Hamdi mengatakan, keberlanjutan dari satu pemerintahan dengan pemerintahan berikutnya harus di pastikan dengan penyusunan RPJPD 2025-2045 yang selaras dengan Visi Indonesia Emas dalam RPJPN.
"Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045 ini, menjadi titik tolak untuk mengorkestrasi potensi daerah dalam agenda transformasi sosial-ekonomi nasional," ucapnya.
Ketua DPRD mengharapkan, dengan Musrenbang ini dapat memperkuat proses pertukaran gagasan dan partisipasi aktif seluruh pihak, guna menghasilkan rencana yang responsif, komprehensif, dan mendukung pembangunan daerah serta selaras dengan RPJPD Kota Payakumbuh 2025-2045.
"Ini akan menjadi acuan pembangunan Kota Payakumbuh 20 tahun ke depan. Khususnya, untuk membawa Kota Payakumbuh menjadi pusat pendidikan, jasa dan perdagangan," ujarnya.
"Harapan kita, proses penyusunan akan mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait, dari awal proses sampai dengan pengesahan dokumen RPJPD ini," tutupnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman meminta selama penyusunannya sudah menyamakan persepsi dan mengawali seluruh program yang sudah baik untuk tetap dipertahankan.
"Program baik yang sudah dibangun selama ini wajib dilanjutkan demi terbentuk kesinambungan, agar masyarakat juga tetap merasakan manfaatnya,” terangnya.
Terkait dengan capaian indikator makro Kota Payakumbuh yang menunjukkan trend positif dalam 10 tahun terakhir, Jasman mengatakan data ini merupakan laju pertumbuhan ekonomi kota Payakumbuh sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2019 yang selalu berada diatas rata-rata laju pertumbuhan provinsi dan nasional.
“Meskipun Pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh sempat berada pada minus 1,66 persen di tahun 2020, namun alhamdulillah kita mampu kembali bangkit di tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,70 persen di atas pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat di angka 4,62 persen, namun masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen. Kondisi ini akan menjadi penyemangat kita dalam pemulihan ekonomi di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.
Kegiatan itu juga diikuti Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemko Payakumbuh, pimpian BUMD/BUMN, Intansi vertikal, Perguruan Tinggi, Ormas, Tokoh masyarakat, dan Tokoh agama. (*)
0 komentar:
Posting Komentar