Payakumbuh, SUMATERALINE — Akhirnya waktu yang ditunggu bagi Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) datang juga.
Dimana pada hari Rabu 17 April 2024, Pemko Payakumbuh disambangi rombongan/tim dari BKKBN Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) guna melaksanakan penilaian dalam verifikasi faktual (verfal) indeks pembangunan keluarga (iBangga) Awards tahun 2024.
Kedatangan tim dari BKKBN Provinsi Sumbar ini disambut langsung Sekretaris Daerah Rida Ananda yang didampingi Asisten I bidang pemerintahan dan kesra Dafrul Pasi dan turut dihadiri kepala OPD teknis terkait dalam kategori pendukung untuk penilaian iBangga Awards.
Mengawali pertemuan dengan dibuka secara resmi oleh kepala DP3AP2KB, Agustion ucapkan terimakasih atas kunjungan tim penilaian verfal iBangga Awards ke kota Randang.
“Semoga kunjungan tim ini akan dapat membawa hal yang baik bagi Pemko Payakumbuh tentunya,” harap Agustion sambil diamini seluruh peserta yang hadir.
Diungkapkan Agustion, Pemko Payakumbuh sangat bersyukur atas capaian dalam iBangga Awards ini. Pasalnya, Pemko Payakumbuh baru pertama kali ikut serta dalam penghargaan ini dan langsung meraih capaian terbaik dengan masuk dalam nominasi lima besar di tingkat Provinsi sumbar,” beber Agustion semangat.
Untuk diketahui, tim penilai verfal iBangga Awards tahun 2024 dari BKKBN Provinsi Sumbar ini dihadiri sebanyak enam orang, yang dipimpin oleh Prof. Ir. Rahmat Syahni Z, M.S, M.Sc, Ph.D, Zulkarnaini, ST, MM, dan didampingi oleh anggota lainnya, Dra. Desra, MM, Dafid Arga, S.IP, MH, Triani Wahyu Prayojana, SKM, dan Herry Saputra.
Dalam paparannya, Sekretaris Daerah Rida Ananda menyampaikan jika momen ini dapat dijadikan oleh Pemko Payakumbuh untuk terus menggalakkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
“Ibangga menjadi salah satu indikator penting yang digunakan dalam mengukur keberhasilan upaya pembangunan kualitas keluarga yang dapat diklasifikasikan menjadi status pembangunan keluarga tangguh, berkembang, dan rentan,” ungkapnya.
Selain itu, Ibangga akan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. Karena keluarga merupakan unit analisis terkecil di dalam masyarakat yang perlu diketahui secara mikro.
"Pembangunan keluarga menjadi akselerator mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Dengan SDM yang unggul maka akan mampu melanjutkan pembangunan Payakumbuh di masa depan," tutur Rida.
Pengukuran Ibangga dilihat melalui dimensi ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan untuk menggambarkan peran dan fungsi keluarga di sebuah wilayah.
Rida menerangkan pada dimensi ketenteraman yang terdiri dari kegiatan ibadah, legalitas keluarga, jaminan kesehatan, keharmonisan keluarga yang relevan dengan program Yakin Semua Sejahtera, 100 persen layanan berkualitas, Payakumbuh Sehat, dan Perintis (Pendidikan terintegrasi dan gratis).
Sedangkan pada dimensi kebahagiaan terdapat interaksi keluarga dan interaksi sosial yang linier dengan program prioritas Yakin Semua Sejahtera, Perintis, dan Payakumbuh Sehat.
Sementara itu, pada dimensi kemandirian meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, jaminan keuangan, keberlangsungan pendidikan, kesehatan keluarga, dan akses media online relevan dengan program prioritas Yakin Semua Sejahtera, UMKM naik kelas, Perintis, Payakumbuh Sehat, 100% layanan publik berkualitas.
Ketua tim penilai verfal iBangga Awards tahun 2024 katakan bahwa pada tahun 2022 Ibangga Sumbar berada di angka 59,30. Pada 2023 menjadi 61,38,2024 (63,46), dan target di tahun 2025 (65,54) serta pada tahun 2026 target Ibangga Sumbar menjadi 67,62.
“Ibangga digunakan untuk mengklasifikasikan suatu wilayah dengan status pembangunan keluarga tangguh, berkembang atau rentan,” terang Prof. Rahmat Syahni.
Dijelaskannya, nilai Ibangga berkisar antara 0-100 dengan kategori sebagai berikut, Ibangga yang kurang baik (rentan) apabila nilainya di bawah 40, Ibangga yang cukup baik (berkembang)apabila nilainya antara 40-70. Ibangga yang baik (tangguh) apabila nilainya di atas 70. Ibangga dapat menjadi dasar bagi para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijakan/program/kegiatan
“Pengukuran Ibangga dilakukan melalui pendataan keluarga tahun 2023 oleh BKKBN,” sebutnya.
Sementara itu, sebelum masuk pada sesi penilaian, kepala DP3AP2KB Agustion menjelaskan sedikit terkait dengan kebijakan pusat yang perlu disinergikan dan disinkron dalam Pelaksanaan Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di daerah sesuai Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
“Misi dan tujuan serta sasaran RPJMD yang didukung DP3AP2KB. Misi meningkatkan kualitas SDM yang sehat,berpengetahuan dan berdaya saing. Tujuan RPJMD mewujudkan ASB SBK sebagai falsafah kehidupan manusia. Sasaran RPJMD meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” tukasnya. (Humas)
0 komentar:
Posting Komentar