Tanah Datar-sumateraline, com (25 Mei 2024)
Sesuai dengan arahan Bupati Tanah Datar, jadwal tanggap darurat diperpanjang 14 hari lagi. Sebenarnya daerah yang paling parah itu di 4 kecamatan yaitu, yang pertama daerah X Koto, X Koto ini sekarang ulu sungainya menjadi tiga, kalau dulu yang terjadi di Aia Angek kelok antu itu hanya bermuara di Gunung Marapi.
Hal ini di sampaikan Kadis Kominfo Tanah Datar Drs. Yusrizal kepada rekan-rekan Media dari Payakumbuh dan 50 Kota usai menerima bantuan untuk Bencana Alam Banjir Bandang di Posko Induk Indo Jolito Batusangkar Sabtu (25/05)
Gunung Singgalang sekarang juga bereaksi, jadi lumpur yang paling banyak itu dari Gunung Singgalang yang lainnya dari Gunung Marapi, itu yang menyatu ke Batang Anai makanya yang paling parah itu Lembah Anai, saat kejadian jam 22.00 wib jam 21 Listrik sudah mati, akses internet juga putus tidak ada jaringan di Tanah Datar.
"Kalau kita lihat Tanah Datar ini terlambat viralnya karena sinyal tidak ada, itu maka Agam dan Bukittinggi cepat viral, ternyata Kabupaten Tanah Datar lebih yang parah. Sampai sekarang dari data kami korban jiwa 32 orang masih ada yang sedang kita cari 10 lagi yang hilang jadi 42 yang terdaftar di Posko, " Ujar Kadis Kominfo.
Data korban ini sekarang di X Koto, 1 dari Pagu-pagu 2 dari Rambatan, yang di Rambatan ini ceritanya masyarakat mau pergi ke ondangan kalau tidak salah ke Pesisir memakai satu unit mobil Toyota Avanza yang muatannya delapan orang, jadi jenazahnya ditemukan di Kayu Tanam 6 orang di Batang Anai.
Lalu di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di autopsi dari hasil autopsi itu 6 adalah warga dari Nagari Rambatan, jadi masih ada 2 orang lagi yang belum ditemukan di Daerah X Koto, satu di Pagu-pagu. Tapi informasi kemaren dari Basarnas jenazah yang tiga itu sekarang tahap administrasi, karena ada 10 lagi yang belum ditemukan maka Bapak Bupati kemaren memutuskan tanggap darurat di Tanah Datar di perpanjang 14 Hai lagi, pungkasnya.(007-n)
0 komentar:
Posting Komentar