Tanah Datar-Sumateraline. Com (04 Juli 2024) 

Terkait dengan bencana alam  Bencana Banjir Bandang yang terjadi di Tanah Datar bantuan terus mengalir, Fordas Sumbar saat diskusi sarankan fokus pada penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) kedepan di Gedung Indo Jolito Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. Rabu (03/7/24) 

Fordas Provinsi Sumatera Barat dibawah pimpinan Prof. Dr. Ir. Isril Berd, SU dan rombongan setelah sampai di Batusangkar disambut langsung Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE MM didampingi Asisten, Kadis Kominfo, Kadis PUPR, Kadis Pertanian, Kadis Pertanian, Kadis Perkim LH, Kalaksa BPBD Tanah Datar. 

Adapun yang tergabung didalam rombongan Fordas Sumbar diantaranya Dewan Pakar Prof. Dr. Eri Barlian dan Prof. Dr. Indang Dewata dan 3 orang anggota Prof. Dr. Junaidi, Dr. Ir. Zuherna Mizwar, ST, MT, Ir. Tri Handoyo Gunardi dan Erwin, SH. 

Ketua Fordas Sumbar Isril Berd, dikesempatan itu mengatakan bahwa kehadirannya bersama tim untuk melakukan komunikasi, konsultasi dan koordinasi dalam rangka memberikan rekomendasi kepada pembuat keputusan tentang kebijakan untuk implementasi kegiatan dan pengendalian pengelolaan sumberdaya alam secara terpadu.

Isril Berd tambahan kehadiran Fordas terkait terjadinya bencana banjir bandang beberapa bulan lalu, untuk melakukan audiensi dengan Bupati dan dinas terkait tentang isu-isu pengelolaan DAS khusus di Kabupaten Tanah Datar, 

"Karena perhatian kami terkait bencana yang terjadi di Tanah Datar, untuk itu kami hadir membantu pemerintah daerah untuk mendiskusikan dan mengkaji apa kebijakan dan apa yang akan dilakukan dalam pengendalian pengelolaan DAS  ke depannya" ucapnya.

Dia tambahkan bahwa fungsi Forum Kooordinasi DAS adalah menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat terkait pengelolaan DAS. Lalu, memberikan sumbangan pemikiran dalam pengelolaan DAS dan menumbuhkembangkan peran pengawasan masyarakat dalam Pengelolaan DAS, selain itu juga mempunyai beberapa tugas diantaranya  mengkaji kebijakan, rencana dan program yang sedang dan akan dilaksanakan di wilayah DAS, lalu mengkaji permasalahan – permasalahan yang timbul akibat kegiaatan – kegiatan pengelolaan DAS.

Untuk itu, katanya, Forum DAS juga bertugas memberi pertimbangan dan saran pemecahan masalah kepada Bupati dan mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi yang menangani masalah lingkungan serta  lembaga yang terkait lainnya yang ada di daerah.

Dikatakannya, berdasarkan pantauan dan kunjungan lapangan yang dilakukan, Fordas Sumbar memberikan rekomendasi diantaranya Pemerintah Tanah Datar perlu revisi dan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah DAS Malana dan diharapkan kerjasama semua pihak dalam pengelolaan DAS yang ada di Kabupaten Tanah Datar ke depannya. 

Sementara itu, Bupati Eka Putra menyambut baik kehadiran Fordas di Tanah Datar karena pemerintah daerah butuh dukungan dan tindakan yang akan dilakukan ke depannya guna meminimalisir dampak banjir bandang.

"Terima kasih kehadiran Fordas di Tanah Datar dan seluruhnya profesor, karenanya kami menyambut baik Fordas untuk memberikan masukan sesuai dengan kajian apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut khususnya sekitar DAS," sampainya.

Eka Putra tambahkan kerusakan DAS di Tanah Datar akibat banjir bandang sudah semestinya menjadi perhatian, mengingat bencana daerah akibat luapan air sungai dari gunung sering melanda sejumlah daerah di Tanah Datar.

Dikatakannya, untuk melestarikan dan menyelamatkan lingkungan diperlukan solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk memulihkan kembali DAS Tanah Datar yang awalnya lebar 3 meter menjadi ratusan meter, harapnya. (*/007-n) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top