Payakumbuh, SUMATERALINE — Langkah demi langkah dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayah Kota Payakumbuh terus dipercepat oleh pemerintah daerah. Hal ini telah terlihat dari program dan kinerja yang telah dilaksanakan Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) yang difasilitasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) kota Payakumbuh sebelumnya.

Terbaru ini, agar semakin cepatnya untuk menekan angka kemiskinan tersebut, Pemko Payakumbuh gelar pertemuan bersama perwakilan dari Building Resources Across Communities (BRAC) Internasional, Rabu (11/12/2024) pagi.

Pertemuan yang berlangsung di aula pertemuan Randang lantai II kantor Wali Kota Payakumbuh tersebut guna memperkuat koordinasi pembahasan rencana kerja kolaborasi antara Pemko Payakumbuh bersama BRAC Internasional.

Ketua TKPK Kota Payakumbuh dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan ini guna mengambil langkah efektif dalam percepatan penanggulangan kemiskinan terutama menurunkan angka kemiskinan ekstrem di kota Payakumbuh.

“Jika kita lihat dari angka kemiskinan yang telah berlangsung dalam dua dekade terakhir ini terus menurun. Akan tetapi penurunan ini juga turut melambat,” ungkap Yasrizal mewakili ketua TKPK Kota Payakumbuh.

Diungkapkan Sekretaris TKPK Kota Payakumbuh, Yasrizal, berdasarkan data dari BPS per bulan Maret 2024, angka kemiskinan di kota Payakumbuh dari periode tahun 2019 sampai 2024 turun sebanyak 0,10 persen.

Dalam mengatasi kemiskinan ekstrim ini agar berlangsung cepat dan efisien, Yasrizal katakan jika Pemko Payakumbuh dalam hal ini terus jalin kolaborasi, sinergisitas, dukungan, dan peran serta seluruh pihak dalam upaya mengentaskan kemiskinan di kota Payakumbuh.

“Dan atas bantuan dan fasilitas dari BRAC ini nantinya, kita berharap akan lebih cepat dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di kota Payakumbuh ini,” ujar Yasrizal.

Dengan hadirnya BRAC Internasional ini untuk turut membantu Pemko Payakumbuh, Yasrizal optimis nantinya di tahun 2025 angka miskin dapat semakin ditekan hingga menyentuh di angka 3,81 persen yang sebelumnya berada di angka 15,19 persen pada 2024.

“Dan target untuk tahun depan ini telah tertuang dalam RPJPD Kota Payakumbuh,” bebernya.

Sementara itu, Country Lead BRAC International, Abdurrahman Syebubakar dalam kesempatan tersebut menyampaikan jika kehadirannya bersama tim di kota Payakumbuh yakni untuk melaksanakan pendampingan dalam menurunkan angka kemiskinan.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika kota Payakumbuh bukan daerah yang pertama bagi BRAC Internasional dalam melakukan pendampingan menekan angka miskin.

“Akan tetapi, Kota Payakumbuh merupakan satu dari empat daerah di Provinsi Sumatra Barat yang menjadi target dari program potensial BRAC internasional nantinya dalam menekan angka miskin sesuai dengan target yang telah ditetapkan Pemko Payakumbuh,” sampainya.

Setelah dibuka Sekretaris TKPK bersama Country Lead BRAC Internasional, pertemuan berlanjut membahas secara diskusi panel dalam menyusun strategi dan langkah untuk menekan angka miskin dan miskin ekstrim di kota Payakumbuh.

Abdurrahman Syebubakar hadir tidak sendiri, dirinya turut didampingi dua orang rekan dari BRAC internasional, yakni Puji Dwiantono selaku Policy and Program Coordinator), dan Zulkifli Kahar selaku Provincial Coordinator. (Humas)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top