Payakumbuh, SUMATERALINE — Perayaan hari ulang tahun (HUT) Kota Payakumbuh pada 2024 yang bertemakan “Payakumbuh Maju dan Bermartabat” kali ini diusung guna membangun karakter mental yang memiliki daya juang yang tinggi agar memiliki karakter mental yang kuat, tidak takut bersaing, dan pantang menyerah ditengah perkembangan dan kemajuan jaman yang begitu pesat saat ini.
Perayaan HUT ke-54 ini masih diperingati seperti biasanya. Dimana kegiatan seperti Payakumbuh Fair dan Payakumbuh Bagodang selalu dihelat untuk dapat dirayakan secara bersama warga kota Payakumbuh dalam peringatan setiap tahunnya.
Setiap tahunnya di tanggal 17 Desember, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh gelar upacara di peringatan hari jadinya. Pada upacara peringatan hari jadi ke-54 tahun di 2024 ini, terdapat ada hal yang spesial. Dimana hal spesial ini merupakan pembacaan sejarah singkat kota Payakumbuh mulai dari awal terbentuk di tahun 1970 sampai sekarang.
Sejarah berdirinya Kota Payakumbuh bermula dari pendirian sebuah benteng Belanda di pinggiran Batang Agam pada bulan Oktober 1832. Benteng tersebut diberi nama Benteng Payakumbuh atau Fort Pajakombo. Hal ini disampaikan ketua DPRD Kota Payakumbuh Wirman Putra, Dt. Rajo Mantiko Alam yang membacakan langsung naskah sejarah singkat disaat upacara berlangsung.
Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah yang terbit pada tanggal 23 Maret 1956 tidak serta merta membuat Payakumbuh langsung menjadi sebuah kota. Sebab dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa Payakumbuh dan Solok harus menunggu terlebih dahulu Peraturan Menteri tentang Batas Daerah.
“Akhirnya, setelah menunggu 14 tahun lamanya, pada hari Kamis tanggal 17 Desember 1970 Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Brigjen TNI Amir Machmud, dengan disaksikan oleh Gubernur Sumatera Barat Profesor Dr. Harun Zein, bersama Bupati Lima Puluh Kota Letnan Kolonel A. Sahdin, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Dailami meresmikan Kotamadya Payakumbuh dan melantik Sutan Usman sebagai Penjabat Walikota Payakumbuh. Peresmian dan pelantikan ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 1970 tanggal 17 Desember 1970,” sampai Wirman.
Untuk diketahui, sejak diresmikannya kota Payakumbuh tanggal 17 Desember 1970, dengan dilantiknya Sutan Usman sebagai Penjabat Walikota Madya Payakumbuh oleh Menteri Dalam Negeri, Payakumbuh telah dipimpin 9 (Sembilan) orang Walikota definitif, 4 (empat) orang penjabat Walikota, dan 2 orang Pelaksana tugas (PLT).
Nama-nama dan periode jabatan Walikota Payakumbuh adalah:
1. Sutan Usman (penjabat Wali Kota dan Wali Kota) periode 1970-1973 dan 1973-1978
2. Drs. Masri MS (Wali Kota) periode 1978-1983
3. Drs H. Muzahar Muchtar (Wali Kota) periode 1983-1988
4. Drs. H. Muchtiar Muchtar (Wali Kota) periode 1988-1993
5. Drs. H. Fahmi Rasyad (Wali Kota) periode 1993-1998
6. Drs. H. Darlis Ilyas, SH (Wali Kota) periode 1998-2002
7. Drs. Yulrizal Baharin (Plt. Wali Kota) periode 2002
8. Capt Josrizal Zain,SE,MM (Wali Kota) periode 2002-2007 dan 2007-2012
9. Riza Falepi, ST,MT (Wali Kota) periode 2012-2017 dan 2017-2022
10. H Priadi Syukur SH MH (Plt. Wali Kota) periode 2016
11. Drs. Rida Ananda, M.Si (Penjabat Wali Kota) periode 2022-2023
12. Drs. Jasman, MM (Penjabat Wali Kota) periode 2023-2024
13. Ir. Suprayitno, MA (Penjabat Wali Kota) periode 2024-sekarang
Dan untuk di legislatif sampai dengan sekarang, telah berlangsung sebanyak sepuluh kali periode di DPRD Kota Payakumbuh dengan dipimpin juga sepuluh orang ketua DPRD:
1. Mayor.Inf.R.E Soeparya R. Widjaya periode 1971-1977
2. H. Mohd. Dian, BA periode 1977-1982
3. Letkol CKM Tatang Makhtiar, BA periode 1982-1987
4. Kol. Art. Syafrial S. Husen periode 1987-1992 dan 1992-1997
5. Drs. Zainibar Ibrahim periode 1997-1999
6. H. Chin Star periode 1999-2004
7. H. Jendrial periode 2004-2009
8. H. Wilman Singkuan, S,Sos, MM periode 2009-2014
9. H. Yendri Bodra DT.Parmato Alam periode 2014-2019
10. Hamdi Agus, ST periode 2019-2024
11. Wirman Putra, A. Md, Dt Rajo Mantiko Alam periode 2024-2029
“Dengan merayakan Hari Ulang Tahun Kota yang ke-54 pada tanggal 17 Desember 2024 ini, kita mengenang sejarah Kota Payakumbuh yang dimulai dengan pendirian benteng oleh Belanda pada tahun 1832 dan bertransformasi menjadi ibu kota Afdeeling atau Kabupaten Lima Puluh Kota, dan kemudian menjadi Kota Madya Daerah Tingkat II Payakumbuh dan kemudian menjadi daerah otonom sesuai semangat otonomi daerah, mencerminkan ketahanan dan keteguhan masyarakatnya,” tutup ketua DPRD Kota Payakumbuh dari fraksi Golkar tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar