Padang - Komandan Pangkalan Utama TNI AL Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Sarimpunan Tanjung, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Upacara Tabur Bunga di atas geladak Kapal Perang Republik KRI Kalahitam (KRI -KLH 828) yang lagi sandar di Dermaga Perikanan Nusantara Bungus kota Padang.
Upacara Tabur Bunga merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para Pahlawan dan pendahulu TNI Angkatan Laut yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI ini.
Upacara juga di hadiri Pejabat Utama Lantamal II dan Instansi Maritim di kota Padang.
Sedangkan upacara dalam Rangka Memperingati Hari Dharma Samudera di Lapangan Apel Mako Lantamal II, Bertindak Selaku Inspektur Upacara (Irup) Wadanlantamal II Kolonel Laut (P) Mulyadi S.E.,CRMP ,M.Tr.Opsla.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., Yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwa masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, termasuk menjaga integritas dan keutuhan wilayah telah ditunjukkan diberbagai peristiwa pertempuran laut sepanjang perang kemerdekaan. Setelah perang kemerdekaan, perjuangan tetap dilaksanakan untuk mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia, salah satu peristiwa yang akan terus dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia adalah pertempuran Laut Arafuru pada tanggal 15 Januari 1962.
Kisah kepahlawanan ini telah menjadi catatan tinta emas dalam lembar sejarah perjalanan bangsa. Pekik “kobarkan semangat yang digaungkan oleh Komodor Yos Sudarso, menggambarkan jiwa patriotisme dan semangat pantang menyerah dari para pahlawan yang akan terus menjadi inspirasi bagi seluruh generasi dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan.
Gugurnya Komodor Yos Sudarso dan sejumlah putra terbaik Angkatan Laut pada pertempuran Laut Arafuru tersebut, kemudian menjadi sentimen nasional perekat tekad bangsa Indonesia merebut Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi. Peristiwa ini kemudian menjadi momentum peringatan semua pertempuran laut yang hari ini kita peringati sebagai Hari Dharma Samudera.
”Kapanpun negara memanggil TNI Angkatan Laut akan selalu siap mengorbankan jiwa dan raga demi keutuhan bangsa. Kita tidak akan mundur satu yard pun demi tegaknya kedaulatan negara di setiap jengkal laut nusantara.” TNI Angkatan Laut yang saya cintai dan saya banggakan, dari sejarah dan keteladanan tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertempuran Laut Arafuru, terdapat banyak nilai berharga yang dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. nilai-nilai seperti patriotisme, yang tercermin dalam kecintaan mereka terhadap tanah air yang melebihi kepentingan pribadi, menjadi salah satu pelajaran penting.
Peserta upacara terdiri dari Satuan Musik Lantamal II, Pleton Perwira, Bintara, Tamtama, PNS, Deputasi Pamen Lantamal dan Kasatker Lantamal II.
Dispen Lantamal II.
0 komentar:
Posting Komentar